HELLOOOO! WUUU!!
Ayooooo absen! 1/10 seberapaaa nunggu chapter inii?????
Ayooo kirim emot untuk chapter malam ini!
Kalo vote lebih dari 600+ dan komen 700+ aku bakaaaaalll up jam 7 MALEM besoookm hihihihi~
Jadii ayoo! Komen sebanyak-banyaknya yaaa! Aku tungguuu~
••
HAPPY READING!👽●ᴥ●●ᴥ●●ᴥ●
"Apa kau gila Kharaham?!"
"Tidak~ Aku memang benar-benar akan pergi hehehhe~"
Kedua orang, Joel dan Kharaham mengobrol di balkon rumah milik Kharaham.
Disana, pria bernama Joel terlihat sangat marah. Dengan pria satunya hanya terus bercanda, tersenyum lebar.
"Jangan mengatakan hal yang tidak masuk akal. Jika kau pergi begitu saja, semuanya bisa berantakan!" Joel mengoceh di samping telinga Kharaham. Tapi pria itu hanya menutupi lubang telinganya dengan jari kelingkingnya.
"Iya-iya aku tau kok, ini juga aku sedang menyelesaikan semuanya agar aku bisa cepat-cepat pergi dengan baik." Jawab Kharaham terlihat acuh.
"Bukan seperti itu maksudku, bodoh!" Joel memukul belakang kepala Kharaham. "Kenapa kau malah memilih untuk pergi sedangkan bisa membawa wanita dan anak itu kemari!"
Kharaham meringis. "Anak ku. Bukan anak itu." Benar Kharaham cemberut.
Joel memutar bola matanya malas. "Iya! Anak mu! Jadi kenapa tak bawa mereka kemari saja?!"
Kharaham menatap ke depan, dia menatap langit dengan senyum kecil.
"Kau jelas tau hidup seperti apa yang kita jalani disini, kan?" Joel terdiam.
"Begini-begini aku juga ingin membahagiakan keluarga ku nanti. Dan kalau aku tetap disini, membawa mereka ke kehidupan mengerikan ini, bukan kah aku akan menjadi suami dan ayah yang buruk, Joel?"
"Aku tau, ini akan berat. Tapi aku rasa aku harus mulai mewujudkan impian ku. Mimpi ku memiliki keluarga kecil yang bahagia."
"Kau tau Joel apa lagi yang membuat aku ingin cepat-cepat pergi? Yaa, itu karena Amelia, dia tak punya keluarga, sama seperti kita Joel." Kharaham terkekeh kecil masih memandang kedepan.
"Dia menceritakan impiannya pada ku. Dia bilang, dia ingin tinggal di rumah yang tak terlalu besar namun memiliki perapian yang hangat, tinggal di sebuah perdesaan yang damai sambil membuka toko bunga kecil di samping rumah. Dia bilang, sekitar rumah kami akan ada peternakan dan perkebunan. Setiap pagi ketika kami membuka pintu rumah, kami akan melihat pemandangan gunung membentang hijau di depan mata kami, lalu bercengkrama sambil meminum teh hangat di pagi hari. Bukankah itu terdengar sangat indah, Joel?" Kharaham tersenyum lebar. Matanya tampak begitu bahagia saat dia menceritakannya.
Dia menatap Joel lagi.
"Aku sudah membeli rumah yang sama persis seperti yang di inginkan Amelia. Setelah menyelesaikan semua ini, Aku akan pergi menemuinya dan membawanya ke rumah baru kami."
![](https://img.wattpad.com/cover/214684615-288-k476672.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Wft! Papa?! |END
Teen Fiction[TERBIT] "Bagaimana bisa pria iblis itu mengadopsi seorang putri?!" Begitulah Dunia mengatakan tentang keputusan gila seorang pria yang sangat berpengaruh didunia. Erlangga Saputra Dirgantara seorang pria kaya dan tampan tetapi memiliki sifat yang s...