[TERBIT] "Bagaimana bisa pria iblis itu mengadopsi seorang putri?!"
Begitulah Dunia mengatakan tentang keputusan gila seorang pria yang sangat berpengaruh didunia.
Erlangga Saputra Dirgantara seorang pria kaya dan tampan tetapi memiliki sifat yang s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
●ᴥ●●ᴥ●●ᴥ●●ᴥ●●ᴥ●
Seorang wanita berjalan dengan berlenggok anggun, dapat dilihat dari kepala hingga kaki semua yang ia pakai tidak ada yang tidak bermerek.
Wanita itu berjalan didepan beberapa pria besar berjas hitam yang membawa berbagai macam kantung tas yang tertulis merek merek terkenal.
Ia berjalan dengan langkah pasti dan kepercayaan diri tinggi. Menatap ke depan dengan kepala yang di angkat angkuh. Tapi satu hal yang menarik perhatian, sepasang sepatunya ia jinjing di tangannya sedangkan ia berjalan tanpa alas kaki.
Tanpa keraguan dan tanpa ketakutan, wanita itu memasuki sebuah rumah besar yang didepannya tertulis ; Erlangga Saputra Dirgantara
"Selamat datang Nona Alia, anda datang tiba tiba sekali"
Melisa, kepala pelayan di sana menyambut dengan ramah. Namun ia juga nampak sedikit kaget dengan tiba tiba datangnya seorang dari keluarga Tuannya.
Ya, wanita itu Alia. Setelah permasalahan kemarin akhirnya ia memutuskan untuk datang hari ini, sebenarnya dari kemarin-kemarin sudah mau datang tapi tiba tiba ayahnya menyuruhnya untuk ikut dengannya menemui kakeknya, mau tidak mau ia harus mengikuti perintah ayahnya itu.
"E'em begitulah, ngomong ngomong dimana Erlangga?"
Alia sedikit tidak memperdulikan sapaan dari pelayan Erlan itu, kepalanya menengok ke sana kemari mencari keberadaan sosok bernama Erlangga.
"Tuan sudah pergi sejak tadi pagi Nona"
Alia menghela napas sebal, ia memucungkan bibirnya kesal.
"Selalu saja begitu, padahal aku sudah rela membiarkan kaki indah ku tersentuh lantai agar tidak berisik lalu bisa mengejutkan nya, malah pergi begitu saja huh!" Ia Menghentakkan kakinya kesal, lalu pergi begitu saja kelantai atas menuju kamar Erlangga.
Melisa ingin menghentikan Alia yang sudah berniat naik keatas, tapi ia juga tau kalau nona nya yang satu ini tidak bisa diberi tahu hanya dengan kata kata. Dan sekarang Melisa bingung harus berbuat bagaimana, jika menghentikan Nona itu mungkin saja wanita muda itu bisa melakukan hal yang mengerikan, tapi kalau dibiarkan masuk...
Tuan Erlangga pasti akan membunuhku!
Ditengah perdebatan pikiran Melisa, Alia sudah masuk terlebih dahulu kedalam kamar Erlan entah bagaimana caranya ia dapat kunci kamar itu.
Melisa yang melihat itu hanya bisa meringis takut, dan pasrah dengan apa yang akan terjadi nanti. Ia hanya bisa berharap kalau Alia tidak merubah posisi benda apapun yang ada didalam sana.