Keputusan!

59.8K 7.5K 587
                                    


Ketika seseorang sudah tidak merasakan apapun ketika disakiti.
Maka disitulah titik paling mengerikan darinya.

❤☀️❤

Dunia Erlan tampak sempurna. Dia hidup dengan sendok Emas. Berjalan dengan kerpet merah. Dan bicara hanya dengan orang orang kelas atas.

Erlan punya kehidupan yang didamba dambakan oleh orang lain. Sayangnya Pria dengan IQ diatas rata rata itu tidak terlalu peduli dengan sekitarnya.

Menurutnya dunia itu akan damai kalau tidak mengurusi hidup orang lain. Dan tidak peduli apa kata orang lain.

It right!

29 tahun Erlan menjalankan prinsip hidupnya itu dengan baik dan tenang. Erlan harap ia akan menjalankannya seumur hidupnya. Tapi engga, Kenyataannya ia sedang di buat drama dengan semesta.

Lucunya, Semesta membuat drama tentang hal yang tidak masuk akal. Membuat seorang gadis kecil masuk dikehidupannya. Erlan tak pernah berpimpi atau mendapat tanda tanda dari orang tak dikenal yang tiba tiba bilang akan ada seorang anak yang akan meminta untuk Diadopsi. Itu tidak pernah, Dia berani bersumpah.

Erlan berfikir ini terjadi, Entah Karma karna dia hanya menjalankan hidupnya untuk berkerja. Atau memang dunia sedang bermain main saja. Entahlah.

"Hufttt~" Erlan membuang napas lelah.

Pria itu ada dikantornya sekarang, Baru saja menyelesaikan semua dokumen yang memerlukan tanda tanganya. Biasa orang penting.

Erlan mengambil selebar kertas yang dilipat dari saku dalam jasnya. Dia membukanya.

"Tak buruk juga. Tapi ini bukan seperti Kontrak ini Permohonan. Hhh~"

Erlan melihat tulisan di kertas itu. Yaps, itu kertas yang semalam Meta berikan--Sebuah kertas Kontrak yang dia tulis sendiri. Bahkan tulisanya masih acak acakan seperti bocah bocah lainnya. Tapi sepertinya Kontrak itu ditulis dengan tulus.

Surat Kontrak

Dengan adanya surat ini. Saya Meta mengajukan Kontrak Dengan Tuan Erlan. Ada beberapa Kontrak yang akan saya ajukan, yaitu;

1.Tuan Erlan mengadopsi Saya menjadi anak anda.

2.Menjamin kehidupan Saya sampai umur 18 tahun, dan setelah itu Tuan Erlan boleh membuang saya.

3.Tuan Erlan boleh tidak memberikan saya uang atau harta warisan ketika nanti saya pergi.

Demikianlah Kontrak ini saya berikan. Jika anda menerima ini maka Saya akan sangat berterimakasih.

Meta, mei 2020

(TandaTanganKupuKupu)

"Hahh~ Lucu sekali. " Erlan memijat pelipis kepalanya. Dia sangat bingung sekarang.

Seorang anak yang membuatnya harus berfikir Ya dan Tidak. Konyol memang, mungkin kalau ini Erlan yang lama tanpa pikir panjang pasti dia akan menolak seperdetik setelah pengajuan konyol itu.

Tapi anehnya pria itu seakan dihipnotis dengan kenyataan. Kenyataan bahwa Erlan tak bisa membiarkan gadis kecil itu pergi lagi.

Wft! Papa?!  |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang