Wft! Papa?! |END

48. PERJALANAN PANJANG NAN MENYAKITKAN

"Hiduplah Arjuna beta,
Biarkan jasad yang luka.
Selama Tuhanmu ada,
Takkan engkau tercela."
-Arjuna beta.

Aku suka lagu ini!
Kalian bisa baca chapter ini pakai lagu 'Arjuna Beta'.

Ayo absen disini! Kalian dari kota mana aja!

●ᴥ●●ᴥ●●ᴥ●

Katanya, semua anak lahir dengan keadaan suci tanpa dosa, itu benar adanya. Tapi ada beberapa anak lahir karena dosa yang orang tuanya lalukan, mereka tidak salah, mereka tidak perlu menanggung dosa. Tapi dunia seperti nya tidak sesederhana itu, seorang anak yang tidak tahu menahu tentang apa yang terjadi padanya harus menanggung beban besar yang di berikan pada manusia di dunia.

Mereka, mereka yang menganggap seorang anak suci yang tumbuh tanpa adanya sebuah ikatan adalah anak pembuat sial yang membawa dosa milik orang tuanya.

Sebuah karma dunia yang harus di tanggung oleh seorang anak dari apa yang sudah orangtua nya lalukan. Terhitung cukup banyak masyarakat yang masih memandang anak-anak lugu tanpa dosa itu dengan tatapan hina dan menjijikan.

Takdir yang tidak menyenangkan, dan akan selalu membawa kesedihan.
Tidak terlepas dari seorang bocah kecil bernama, Meta.

Hanya Meta.

Benar-benar hanya Meta.

Dia lahir di sebuah kota kecil di pinggiran, kota yang masyarakat nya ramah tamah dan begitu damai. Kecuali untuk dirinya.

Meta, gadis kecil yang lahir tanpa seorang ayah di hidupnya. Dia, si pembawa malapetaka.

Masyarakat yang begitu keras menyalahkan takdir yang telah di tentukan oleh semesta, mencaci seorang wanita muda yang mengandung tanpa pernah melakukan ikatan pernikahan di hidupnya.

Wanita muda yang sekiranya baru berusia 18 tahun, harus menanggung karma dunia yang diberikan padanya.

Dia disingkirkan, di tinggalkan, di buang, di acuhkan, di anggap pembawa dosa besar. Raganya utuh tapi jiwanya telah hancur berantakan, seorang wanita muda yang dengan sangat terpaksa harus membiarkan banyak mimpinya sirna untuk mempertahankan bayi kecil dari pria yang begitu dia cintai.

Pria yang meninggalkannya sendirian dengan banyak beban yang harus dibawanya sampai mati.

Hingga akhirnya wanita itu kehilangan hidupnya setelah pria itu pergi meninggalkannya dengan sebuah janji akan kembali.

Tapi dia berbohong.

Wanita muda itu sendirian disini, melahirkan bayi perempuan kecil yang cantik sendirian di toilet kamar mandinya. Merawat nya baik dengan harapan pria itu benar-benar akan kembali. Tapi tidak, dua tahun berlalu tapi pria itu, dia tidak pernah datang. Wanita muda yang sudah putus asa atas apa yang terjadi padanya memilih menjual tubuhnya untuk memberi makan seorang anak kecil yang bahkan dia saja sudah tidak tau ingin menganggapnya apa, anaknya atau pembawa kehancuran hidupnya.

Hari dimana wanita muda itu benar-benar sudah bertekad bulat untuk meninggalkan dunia beserta putri kecilnya, dengan sesuatu yang di sebut kematian.

Dia sudah tidak tahan, hidup dimana rasanya hanya raganya saja yang ada tapi jiwanya entah pergi kemana. Wanita itu, walau sudah tidak ingin peduli lagi pada anak itu dia masih benar-benar tidak bisa meninggal nya sendirian di sini, di dunia menyeramkan ini.

Wanita muda itu memberikan putri kecilnya pada adik dari ibunya yang sudah lama berputus hubungan dengan keluarga, seorang wanita gila yang lagi-lagi memberikan janji palsu padanya, dia yang katanya akan merawat gadis kecil itu dengan baik tanpa wanita itu sadari bahwa dia membawa sebuah neraka baru pada putri kecilnya yang tak berdosa.