- 27

849 134 39
                                    

Malam hari pun datang juga, mereka tengah berada di halaman belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam hari pun datang juga, mereka tengah berada di halaman belakang. Bahkan Jisoo dan Limario sedang membuat api di tempat barbeque sekarang, berbeda dengan para orang tua.

Kenneth justru malah tengah duduk santai menonton mereka, dia lebih memilih membantu Rose ataupun Jennie yang tak berhubungan dengan asap.

Begitupun dengan Ahyeon yang sedang mengambil selca, mungkin untuk diberikan pada teman-temannya.

"Ken, kemari kau! Malah diam disitu!"

"Bukannya sekarang giliran kalian yang bekerja, kenapa aku lagi?"

"Paling tidak bantu ambilkan daging kemari, supaya kita tidak bolak-balik." Ken pun dengan kesal melakukannya, mengantar daging pada kedua orang dewasa yang sejak tadi sudah didepan grill barbeque.

"Ken, bisa gantikan Daddy sebentar? Daddy mau ke kamar mandi dulu." Ken mengangguk, lalu mengambil pencapit yang diberikan oleh Limario.

Baru ditinggal beberapa menit oleh Limario, mata Kenneth sudah memerah karena asap bakar-bakaran.

"Yak! Kau menangis?" Tanya Jisoo saat pertama kali melihat Ken tengah mengelap air matanya.

"Aniya.. aku terkena asap sejak tadi." Jisoo tertawa mendengarnya, karena dia memakai kacamata sejak tadi. Jadi dia tidak langsung terkena asap tersebut.

"Sudah sana kau duduk! Bantu Ahyeon menyusun meja saja." Usir Limario yang kasihan melihat sang anak.

Ken pun berjalan kearah tiga perempuan yang sedang membereskan meja dan menyiapkan semuanya, karena sebentar lagi akan selesai.

Setelah hampir berjam-jam lamanya mereka berkutat dengan asap yang membuat mata merah dan meneteskan air mata, dan akhirnya berakhir sudah penderitaan mereka.

"Nah ini dia.. sudah selesai!!" Dan mereka pun duduk dimeja yang sudah dibersihkan.

"Kenapa sosisnya gosong seperti ini?"

"Itu.. tadi Ken yang membakarnya, aunty!" Ucap Ken sambil menggaruk rambut belakangnya yang tak gatal.

"Ken terlalu lama membakarnya, jadi setengahnya gosong seperti itu. Biar ken saja yang memakannya, lagipula itu tidak banyak kok!" Ken mengambil sosis yang gosong itu lalu melahapnya.

"Enak Ken?" Ken menggelangkan kepalanya.

"Pahit, tapi not bad sih."

"Dasar kau ini!"

"Oiya Ken, Ahyeon bilang kau diberlakukan tidak baik oleh teman sekelasmu." Ken sedikit menghentikan kunyahannya.

"Aku tak masalah sih, asalkan mereka tidak main fisik. Lagipula ada baiknya juga mereka menjauhiku, jadinya kalo ada tugas aku tak perlu repot untuk membagi contekan untuk mereka."

"Kalo kau ingin pindah kelas, nanti uncle yang urus."

"Tidak perlu uncle." Jisoo mengangguk karena dia tidak bisa memaksakan bocah itu juga, jika tidak mau.

Soulmate || CHIYEON [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang