Soulmate || CHIYEON [END]

- 37

Sesuai dengan janjinya kemarin saat di taman, setelah pulang sekolah mereka berdua langsung meluncur ke toko perhiasan yang sudah menjadi langganan Jennie.

Kenneth sudah punya planning jika uang tabungannya tidak cukup, maka ia akan menjual koleksi sepatunya yang limited edition untuk menambahinya.

Dia tidak mau meminta patungan pada Ahyeon sepeserpun, karena ia mereka itu semua adalah tanggung jawabnya.

Sebenarnya bukan hanya Ahyeon yang menawarkan diri untuk membantunya, kedua orangtuanya pun juga ingin melakukannya. Tapi laki-laki itu selalu menolaknya, berkata jika uangnya cukup untuk membayar perhiasan yang sudah Jennie pesan sebelumnya.

"Katanya padaku jika uang tabunganmu kurang! Awas saja jika tidak, akan aku tinggal kau disini sebagai jaminan!" Ancam Ahyeon padanya, tetapi Kenneth hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Selamat siang.. dan selamat datang di toko kami." Sapa salah satu karyawan yang bekerja disana, dan mereka berdua langsung melangkah ketempat yang sudah diarahkan.

"Ada yang bisa kami bantu!" Ucap karyawan toko dengan sopan.

"Kami mau mengambil pesanan."

"Atas nama siapa dan barangnya apa ya kalo boleh tau."

"Atas nama Kim Jennie, uhm.. satu paket couple ring!" Karyawan itu pun langsung mencari pesanan yang sudah disebutkan oleh Ahyeon barusan.

"Ini dia, atas nama Jennie Kim dan ini barangnya! Silahkan dicek terlebih dahulu." Ahyeon membuka kotak transparan yang didalamnya sudah ada cincin couple.

"Saya mau mengambilnya sekalian membayar barangnya."

"Oh baiklah, mau cash atau debt?" Kenneth mengeluarkan kartu atm dari dalam dompetnya.

"Kenapa kau main mengeluarkan atm?! Kenapa tidak tanya biaya dulu!" Bisik Ahyeon pada laki-laki itu, dan ternyata bisa didengar oleh sang karyawan.

"Total pembayarannya adalah 37 juta." Ucap perempuan yang sedang membantu mereka berdua.

"Kau yakin? Maksudku.. harganya sangat lumayan."

"Karena Mrs. Jennie sudah menjadi pelanggan kami, jadi barangnya sudah kami diskon." Jelas karyawan tersebut saat melihat wajah Ahyeon yang sedikit kurang percaya dengan harganya.

"Dan ini dia bukti pembayarannya, silahkan!" Ken mengambil kertas yang diberikan olehnya, dan melihat perempuan itu tengah memasukkan kotak cincinnya kedalam sebuah paperbag.

"Terimakasih!" Setelah itu mereka berdua pun keluar dari toko perhiasan tersebut, tapi ahyeon masih tidak habis pikir dengan harga cincin tersebut.

"Nunna, kau kenapa?" Bahkan Ahyeon terkejut hanya karena pertanyaan Kenneth.

"Aku takut eonnie yang tadi salah memberikan harga, nanti dia yang dipecat."

"Memangnya kenapa? Kau kan bisa dengar tadi dia menyebutkan nominalnya, dan ini aku juga masih punya bukti pembayarannya." Mereka tidak tau, jika para orangtualah yang sudah membayar sebagian dari harga cincin tersebut. Itulah kenapa nominalnya membuat Ahyeon bertanya-tanya sekarang.