Soulmate || CHIYEON [END]

- 36

Tiga hari setelahnya Ahyeon dan Kenneth memutuskan untuk jalan-jalan disekitaran taman, sambil sesekali membahas biaya untuk pengambilan cincin. Karena lusa adalah tenggat waktu bagi Kenneth, bahkan selama tiga hari ini laki-laki itu tidak pernah menyambangi toko perhiasan tersebut.

"Jadi, kapan kau akan ke toko perhiasan?" Tanya Ahyeon sambil melirik kearah laki-laki yang berjalan disampingnya.

"Aku belum tau, nunna!" Ahyeon hanya bisa menghela napas, padahalnya jika Kenneth ditanya soal itu dia selalu saja menjawab tidak tau atau nanti saja.

"Kau tau kan, waktunya cuma ada dua hari lagi. Kalau memang kau tidak mau mengambilnya, biar semua diserahkan pada kedua orangtua kita." Laki-laki itu pun menghentikan langkahnya.

"Nanti pasti akan aku ambil, kau tenang saja."

"Bahkan setalah eomma memberi waktu untukmu, aku sudah menawarkan diri untuk membantu membayarnya. Tapi kau malah menolaknya! Dan sekarang kau malah seolah menggampangkan ini."

"Yasudah kita kesana besok."

"Benarkah?" Kenneth mengangguk sambil tersenyum kearah Ahyeon.

"Beritahu aku jika uangmu yang ada di tabungan tidak cukup, biar kau tidak kesusahan sendirian."

"Iya nunna! Cerewet sekali!" Ucap Kenneth dengan gemasnya.

"Ayo kita duduk disana!" Ahyeon memberanikan diri untuk menggandeng tangan laki-laki yang ada disampingnya itu, bahkan Kenneth pun membalas genggamannya sekarang.

"Kita tak bisa leluasa seperti ini saat di sekolah, aku jadi iri dengan teman-temanmu." Ahyeon sedikit mendongak untuk menatap Kenneth.

"Jadi kau mau melakukan ini seperti teman-temanku?" Kenneth mengangguk dengan semangat.

"Tentu! Kenapa tidak?!"

"Tapi aku tak mau!" Kenneth merubah raut wajahnya seketika.

"Kenapa?"

"Karena aku tak mau diamuk oleh penggemarmu, siapa itu Yunjin, penggemar nomor satumu dan paling tergila-gila padamu!" Ahyeon menghempaskan tangan Kenneth dengan tiba-tiba, lalu meninggalkan dirinya begitu saja.