- 12

937 129 12
                                    

Keesokan harinya, tidak seperti hari-hari yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keesokan harinya, tidak seperti hari-hari yang lalu. Ken sudah tidak mengantar jemput Ahyeon lagi, karena kejadian dikantin kemarin. Membuat laki-laki itu harus ke sekolah menggunakan angkutan umum, bahkan perjanjian dengan sang ayah pun sudah tidak berlanjut.

Kunci motornya di sita oleh Lim selama seminggu kedepan, karenanya juga laki-laki itu pergi kesekolah lebih lagi. Agar tidak tertinggal oleh bus yang ke arah sekolahnya.

Ken duduk disamping kaca jendela, dia memakan sandwich yang Rose bawakan untuknya tadi. Karena untuk seminggu kedepan dia tidak akan ikut sarapan bersama dengan kedua orangtuanya, Ken menatap susu kotak yang ada ditangannya.

"Aku ingin segera mengakhiri hukuman ini, kenapa seminggu saja sangat lama." Keluhnya sambil menyeruput susu kotak miliknya.

Akhirnya bus yang ditumpangi oleh Ken sampai disekolah, saat Ken melewati parkiran khusus mobil ia tak sengaja melihat jika Ahyeon yang tengah bersama dengan teman-temannya.

"Sepertinya tidak terlalu parah, buktinya dia masuk sekolah hari ini." Monolognya sambil berlalu.

Saat Ken datang pun Ahyeon bisa melihatnya, namun yang jadi pertanyaan kemana kendaraan anak itu.

"Yeon, kau yakin tidak apa-apa masuk sekolah?" Tanya Pharita.

"Gwenchana, lagipula sudah aku kompres semalam dan diberi salep tadi."

"Tapi itu pipimu jadi seperti memakai blush on tau, mana warna ungu lagi." Ucap Rora sambil menatap kearah pipi Ahyeon yang memang masih lebam.

"Sudahlah, jangan dibahas lagi! Toh aku pun tidak apa-apa, masih sehat."

"Ken tidak menjemputmu lagi, Yeon?" Ramond tiba-tiba bertanya setelah sedaritadi dia mendengar obrolan para perempuan.

"Kenapa kau bertanya padaku? Bukannya kau senang, jadi tidak perlu tak enak hati lagi padanya jika kau menjemputku."

"Aku jadi ngeri kemarin pada orangtuanya, apalagi daddynya." Ahyeon menatap kearah Ryuka.

"Memang ada apa kemarin? Aku melewatkan sesuatu?!" Mereka semua mengangguk bahkan Asa yang tengah bermain handphone pun ikut mengangguk.

"Memangnya uncle Jisoo atau aunty tidak menceritakan sesuatu padamu?" Ahyeon menggeleng.

"Sudahlah kau tidak perlu tau, ayo masuk! Sebentar lagi bel bunyi!"

"Yak! Sialan kalian membuatku penasaran, lalu meninggalkanku?! Aku ini cucu dari pemilik sekolah, dan kalian semua teman-temanku jadi jika kalian telat pun tidak akan jadi masalah! Yak!!" Teriak Ahyeon karena semua teman-temannya pergi meninggalkannya, akhirnya Ahyeon pun berlari ke kelasnya. Dia akan memukul kepala Ramond terlebih dahulu, nanti dia akan memukul kepala temannya yang lain.

###

Ken disuruh oleh guru yang mengajar untuk mengantarkan buku teman kelasnya ke kantor, padahal ketua kelas sudah menawarkan diri untuk membantunya tetapi ia tolak.

Soulmate || CHIYEON [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang