Soulmate || CHIYEON [END]

- 34

Sarapan pagi ini tidak seperti hari sebelumnya, karena ada Jisoo dan keluarganya yang semalam bermalam di kediaman Limario.

"Ken, Daddy lupa mau bertanya soal motormu yang kemarin diantar oleh orang bengkel kerumah." Ucap Limario disela-sela acara sarapan.

"Oh iya, kemarin ada yang iseng membuat ban motornya meletus. Untungnya teman nunna ada yang punya kenalan orang bengkel yang dekat dengan sekolahan."

"Sudah tau siapa pelakunya?" Ken menatap kearah Jisoo, lalu laki-laki itu menggeleng.

"Jen, kau bisa berangkat ke boutique dengan Rose kan?"

"Kau tidak keberatan kan Rosie, mengantarku dulu?"

"Memang kau mau kemana, hyung?" Tanya Limario.

"Aku mau mengantar mereka berdua, sekalian mencari pelaku yang sudah merusak motor Kenneth."

"Uncle, tidak perlu!"

"Sudahlah kau diam, nanti jika kau bawa motor lagi trus motormu dirusak lagi bagaimana? Kau diam saja?!" Ken pun akhirnya mengalah, daripada merusak suasana pagi.

"Yaudah ayo kita berangkat!" Ken pun menghela napasnya, karena laki-laki itu belum selesai sarapan. Tapi Jisoo sudah mengajak mereka berangkat.

"Ini! Cepat minum!" Ahyeon menyodorkan gelas yang sudah diisi susu pada Kenneth, dan langsung diminum hingga tandas oleh laki-laki itu. Kemudian mereka berlari menyusul Jisoo yang sudah lebih dulu keluar.

###

Mereka pun sampai di sekolah dengan selamat, Ahyeon keluar lebih dulu dari mobil. Lalu di ikuti Kenneth dan juga Jisoo yang keluar secara bersamaan.

Beberapa pasang mata tentu menatap kearah mereka bertiga, dan bertanya-tanya hubungan si anak baru dengan pemilik sekolah.

"Appa ke ruangan dulu ya, kalian belajar yang benar!" Jisoo mengusap kepala Ahyeon dengan lembut, lalu menatap kearah Kenneth.

"Nanti akan uncle panggil setelah ketemu pelakunya, jaga Ahyeon!" Setalah itu Jisoo pergi dari hadapan mereka berdua.

Jisoo tersenyum saat melewati teman-teman Ahyeon yang memang sering berkumpul untuk sekedar saling menunggu satu sama lainnya.

"Kalian berdua yakin tidak ada hubungan apapun?" Tanya Ryuka yang jadi tak tahan ingin bertanya.

"Memangnya kalo aku ada hubungan dengan Kenneth, kenapa?"

"Nunna, aku pergi dulu ke kelas!" Namun tidak seperti biasanya, laki-laki itu sengaja menyentuh tangan Ahyeon sebelum dia pergi ke kelas. Dan untungnya tidak ada yang tau kejadian tersebut.

"Kau kenapa senyum-senyum?" Tanya Isaac yang menyadari Ahyeon tersenyum sejak tadi, dia langsung terdiam karena pertanyaan laki-laki itu.

"Ah? Aniya.."