Soulmate || CHIYEON [END]

- 54

Ahyeon duduk bersama dengan teman-temannya yang lain, gadis itu akhirnya ikut Pharita berkeliling lokasi camping bersama temannya.

"Yeon, kau nanti ikut ke lokasi kelas satu tidak?"

"Belum tau, soalnya Kenneth janji akan kemari."

"Kalo Ahyeon tidak ikut, maka aku tetep disini. Ryu, kau temani Ramond ke tempat kelas satu ya?" Ryuka mengangguk, karena dia tau jika kekasihnya sudah berjanji akan menjaga Ahyeon.

"Tunggu! Kebetulan sekali Isaac menghubungiku." Ramond mengangkat panggilan dari temannya yang berbeda lokasi dengannya.

"Ada apa?"

"Kau sedang dengan Ahyeon kan?" Tanya Isaac dari seberang sana.

"Dia sedang didepanku, kenapa? Aku juga sudah meloudspeakernya, jadi dia juga akan mendengarnya."

"Ahyeon, Kenneth tidak bisa ke lokasi camping kelas dua. Karena disini hanya menyewakan mobil untuk yang ingin memakainya, kau tau sendiri dia tidak bisa mengendarainya. Jadi lebih baik, kalian kemari saja."

"Aku sih memang akan kesitu niatnya, lagipula panitia disini sudah memberitahu jika nanti malam jadwalnya untuk keakraban."

"Benarkah? Aku kira akan sama jadwalnya dengan kelas satu."

"Memang jadwal kelas satua apa?" Tanya Pharita yang jadi ikut penasaran.

"Nanti malam katanya pengumpulan bendera, penelusuran hutan."

"Yasudah nanti kita kesana! Lagipula besok belum tentu appa mengizinkan aku ikut penelusurankan?" Mereka mengangguk mendengar Ahyeon.

"Iya juga sih, terus kau mau menjelajah hutan dengan kelas satu. Begitu?"

"Kenapa tidak?"

"Mana boleh, kecuali kau kelas tiga. Baru boleh! Karena bisanya kelas tiga dijadikan pengawas tiap kelompok."

"Kalian lupa aku siapa?! Bahkan kepala sekolah pun tunduk padaku, jika sudah aku sebut nama appaku!"

"Yasudah aku matikan, aku hanya mau bilang itu saja pada Ahyeon. Karena Kenneth bilang sudah janji padamu!"

Tut~

Isaac mematikan sambungannya secara sepihak, padahal Ahyeon ingin bertanya tentang keberadaan Kenneth. Karena sejak tadi pesannya belum juga di balas olehnya, dan membuat gadis itu sedikit badmood karenanya.

###

Sementara di tenda Kenneth, laki-laki itu baru saja duduk karena ia dipanggil oleh ketua kelas ntah untuk apa.

"Kau masih saja! Biarkan saja jika mereka memerintahkanmu untuk kesana! Memangnya hanya kau saja yang jadi seksi perlengkapan?!"

"Jika mereka memintamu kesana lagi, biar aku saja yang bergerak. Kau istirahat saja! Dan kau tidak perlu ke tempat Ahyeon, aku sudah menghubunginya tadi." Laki-laki itu langsung merebahkan badannya yang terasa pegal, karena sejak sampai dia belum mengistirahatkan tubuhnya itu.