- 43

754 123 12
                                    

Setelah semingguan ini Kenneth belajar dari para ahlinya, kini giliran ia menunjukkan pada Hyunsuk jika laki-laki itu bersungguh-sungguh dengan ucapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah semingguan ini Kenneth belajar dari para ahlinya, kini giliran ia menunjukkan pada Hyunsuk jika laki-laki itu bersungguh-sungguh dengan ucapannya.

"Kau sudah mengertikan isi dari materi meetingnya?" Tanya Jisoo pada Kenneth, pria itu mengantar calon menantunya ke perusahaan mertuanya. Bahkan bukan hanya ada dirinya saja, tapi semua anggota keluarga ikut mengantar dan memberikan dukungan padanya.

"Yang terpenting kau harus rileks, dan tenang saja! Earphone ini sudah terhubung dengan daddy dan juga Jisoo hyung." Kenneth menatap earphone yang ada digenggamnya.

"Di tas Ahyeon juga sudah terpasang kamera untuk kita semua bisa memantau nanti saat kamu presentasi." Jelas Limario pada sang anak.

"Tapi uncle Lim, didalam ruang presentasi nanti pasti ada cctv yang memantaunya."

"Tenang saja! Kameranya kecil kok, jadi tidak mungkin bisa terlihat dari cctv asalkan kamu memposisikan tasnya dengan benar." Ahyeon menatap kearah tas yang ia gunakan.

"Ken! jika presentasi ini berjalan dengan lancar dan sukses, aunty janji akan berikan motor baru untukmu." Ucapan Jennie tentu membuat Kenneth semakin semangat untuk melakukan presentasinya.

"Benarkah eomma?"

"Yak! Yak! Kau panggil aku apa tadi?!" Heboh Jennie saat mendengar Kenneth memanggilnya eomma, padahal laki-laki itu tengah mencoba saran dari Jisoo tempo hari. Dan ternyata efeknya akan seperti ini, Jennie bahkan sampai kehebohan sendiri.

"Eomma?" Panggil Kenneth sekali lagi, laki-laki itu memanggilnya dengan hati-hati karena takutnya Jennie tidak begitu senang dengan panggilan itu.

"Yak! Sialan! Aku terlampau bahagia sekarang, kau memang pintar membuat orang lain senang ya.. ayo sebutkan apapun yang mau inginkan!" Ucap Jennie tiba-tiba, sontak membuat Kenneth dan Jisoo saling pandang.

"Eonnie, jangan berlebihan begitu ah! Nanti pun jika Ken menikah dengan Ahyeon, pasti kau juga akan dia panggil seperti itu." Jennie menghiraukan ucapan dari Rose begitu saja.

"Cepat sebutkan! Kau mau mobil baru, playstation atau apapun itu, sebutkan saja!" Rose memutar bola matanya karena Jennie menghiraukan dirinya.

"Eomma, Ahyeon setiap saat memanggil itu tapi kau tidak seheboh ini. Bahkan sampai memberikan hadiah tuh!"

"Hei.. kenapa malah jadi ribut sih, sudah sana keluar! Jangan sampai telat, nanti kakek tua itu marah." Jisoo melerai kedua perempuan kesayangannya, dan kemudian Kenneth keluar terlebih dahulu. Barulah Ahyeon keluar setelahnya, kedua bocah itu masih berdiri disisi mobil Jisoo.

"Semangat! Ingat, jangan gugup!"

"Tunjukan pada tuan Hyunsuk jika orang Thailand juga bisa melakukannya!"

"Mommy akan masakan kesukaanmu nanti, good luck my son!"

"Pikirkan apa yang kau inginkan, nanti akan eomma belikan untukmu boy!" Ken tersenyum dan mengangguk mendengar semangat dari mereka berempat.

Soulmate || CHIYEON [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang