Soulmate || CHIYEON [END]

- 25

Dan malam harinya, seperti yang sudah di jadwalkan oleh Jisoo tadi pagi. Ahyeon sudah siap-siap akan pergi, namun para orang tua masih saja malas-malasan di sofa ruang tamu.

"Kita tidak jadi ke pasar?" Tanya Ahyeon pada kedua orangtuanya.

"Sayang, appa lelah.." Keluh Jisoo, dan membuat sang anak cemberut.

"Eomma? Ayo ganti pakaiannya, aku kan sudah ikut ke pantai tadi. Jadi eomma harus ikut aku ke pasar malam ini, eomma!" Jennie justru memeluk Jisoo yang ada disampingnya.

"Kau mau aunty temani, sayang?" Ahyeon menatap kearah Rose yang kebetulan juga sedang duduk disana, tapi gadis itu tidak enak karena dia tau selama mereka menginap di villa Rose yang memasak untuk mereka.

"Aku pergi sendiri saja deh.."

"Hai.. kenapa pergi sendiri?"

"Appa dan eomma saja tidak mau ikut denganku!"

"Tunggu sebentar yah, kalo kamu tidak mau aunty Rose temani. Biar Kenneth yang menemanimu, tunggu ya!" Rose pun memanggil sang anak yang tengah ada dikamar setelah pulang dari pantai.

"Ayo nunna!" Ajak Ken yang sudah rapih dengan bajunya, Ahyeon bahkan perlu beberapa detik untuk menatapnya.

Sebetulnya Kenneth tidak ingin ikut ke pasar, tetapi Rose mengancamnya. Jika tidak mau pergi ke pasar malam ini, maka dia harus membantu Rose esok lagi. Sudah jelas, Kenneth memilih pergi dengan Ahyeon. Karena dia malas bangun pagi hari jika bukan pergi kesekolah.

"Kalian mau pergi dengan apa?" Tanya Jisoo pada sang anak.

"Appa tak perlu tau!"

"Kau marah dengan appa?" Ahyeon hanya membuang muka saat ditanya lagi oleh Jisoo.

"Pasarnya agak jauh loh dari sini, makanya appa bertanya padamu."

"Jangan berlebihan, pasar dari sini justru sangat dekat. Jalan kaki pun bisa!" Jawab Ahyeon dengan ketus, Kenneth pun hanya bisa melihat saja. Karena dia sendiri tidak tau apa yang sebelumnya.

"Ayo Ken!" Ahyeon yang kesal pun tanpa sadar menggandeng tangan Kenneth.

###

Mereka berdua benar-benar jalan kaki untuk ke pasar, Kenneth pun tidak mempermasalahkannya karena ia sudah lama tidak menikmati suasana malam hari.

"Kau kenapa senyum-senyum?" Tanya Ahyeon pada Ken, gadis itu pun melirik kearah tangannya yang tengah bergandengan dengan Kenneth. Sontak dia pun melepaskannya.

"Eh?? Bukan-bukan! Bukan karena itu." Ahyeon mengira jika alasan laki-laki itu tersenyum sejak tadi karena tangan Ahyeon yang terus menggandengnya.

"Aku hanya merindukan Thailand, aku sering jalan-jalan saat malam hari dengan teman-teman." Ucap Kenneth.

Mereka pun sampai di pasar yang Ahyeon maksud, suasananya cukup ramai dan banyak berbagai street door juga disana.

"Wih street food! Aku mau semuanya, aku mau mencobanya." Ucap Ahyeon dengan mata yang berbinar.