- 79

787 139 21
                                    

Bulan berganti bulan dengan cepat dan kandungan Ahyeon sudah memasuki 6 bulan, dia juga mulai merasakan masa-masa ngidam seperti orang-orang hamil pada umumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bulan berganti bulan dengan cepat dan kandungan Ahyeon sudah memasuki 6 bulan, dia juga mulai merasakan masa-masa ngidam seperti orang-orang hamil pada umumnya.

Hubungannya dengan Jisoo pun masih stuck di situ-situ saja, karena memang Jennie yang meminta untuk Ahyeon tidak perlu berurusan dengan sang appa yang keras kepala dan memiliki gengsi tinggi.

Gadis itu pun menurut saja, toh Jennie juga kadang bercerita perihal Jisoo yang bertanya keadaannya lewat sang ibu.

Bahkan diam-diam dia juga membelikan kebutuhan sang cucu lewat Jennie, walaupun Jennie ujungnya memberitahu pada Ahyeon.

Homeschooling pun berjalan dengan lancar, Ahyeon sudah tidak secanggung dulu pada Hyeri. Bahkan kadang mereka juga akan main ke cafe milik Rose, untuk mengubah suasana belajar.

Teman-teman Ahyeon pun kadang menyempatkan diri untuk bermain kerumah orangtua Kenneth, atau mengajak nongkrong cafe dekat rumah karena mereka juga tidak tega mengajak gadis itu dengan keadaan perut yang semakin besar.

Ahyeon juga masih harus mengenakan masker jika pergi keluar, karena dia tidak ingin menyeret orang-orang terdekat dalam masalah jika sampai dia ceroboh sedikit saja.

Dan seminggu yang lalu, Ahyeon kembali membuat Kenneth harus ekstra sabar menghadapi sang istri yang meminta hal-hal aneh.

Dia harus tidur di sofa kamar karena tiba-tiba Ahyeon tidak ingin berdekatan dengan Kenneth, dengan alasan tak menyukai bau badan laki-laki itu. Jika sampai Kenneth mendekat padanya, maka Ahyeon akan mual seketika itu juga.

"Ken.. Ken.. bangun! Kenneth!" Ahyeon mencoba membangunkan suaminya dari atas ranjang, karena jarak dengan sofa juga tidak terlalu jauh.

Namun, laki-laki itu tidak kunjung bangun dan membuat Ahyeon mau tak mau harus mendekat padanya.

"Kenneth bangun! Aku ingin bibimbap! Ayo buatkan bibimbap untukku, Kenneth!" Ahyeon mengguncang tubuh suaminya dengan brutal, hingga laki-laki itu pun membuka mata.

"Unghh~ kenapa? Perutmu sakit lagi?"

"Tidak, buka matamu! Aku ingin dibuatkan bibimbap!" Kenneth pun bangun dengan mata yang masih sangat mengantuk, dia seperti baru tidur beberapa menit yang lalu. Tapi sudah dibangunkan lagi oleh sang istri.

"Iya, besok aku buatkan.. kita tidur lagi ya?"

"Tidak mau! Aku mau sekarang!" Kenneth mengecek jam pada handphonenya.

"Sayang.. ini masih jam 2 pagi, besok saja ya? Aku masih mengantuk, besok aku juga masih harus sekolah. Besok ya??"

"Tidak! Tidak mau! Kau sudah tidak sayang denganku! Hiks.. pasti karena aku sudah jelek, makanya kau hiks.. hiks.. tidak sayang denganku!" Hal ini sering terjadi jika Kenneth tidak langsung menuruti ucapan istrinya, perubahan mood Ahyeon benar-benar membuat Kenneth harus begitu sabar dan pelan menanggapinya.

Soulmate || CHIYEON [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang