- 80

780 126 20
                                    

Suatu hari Jennie bersama dengan yang lain merencanakan sesuatu untuk mempertemukan sang anak dan juga suaminya, karena wanita satu anak itu mulai mual dengan tingkah suaminya yang begitu tsundere terhadap anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suatu hari Jennie bersama dengan yang lain merencanakan sesuatu untuk mempertemukan sang anak dan juga suaminya, karena wanita satu anak itu mulai mual dengan tingkah suaminya yang begitu tsundere terhadap anaknya.

Limario mengajak mereka jalan-jalan dengan alibi ingin makan diluar, tapi tanpa sepengatahuan Ahyeon. Gadis itu akan dipertemukan dengan Jisoo secara diam-diam, meskipun gadis itu akan menjawab baik-baik saja jika menyangkut Jisoo. Tapi malam harinya dia akan selalu merenung dan memikirkan cara agar dirinya segera berbaikan dengan sang appa sebelum gadis itu melahirkan anaknya nanti.

Dia ingin Jisoo juga ada disisinya saat gadis itu berjuang antara hidup dan mati.

"Nanti kau pasti akan menyukai makanannya, karena bisa dibilang restoran ini adalah salah satu tempat kita berdua berkencan dulu." Ucapnya Rose yang memecah keheningan diantara mereka.

"Benarkah?"

"Lagipula seminggu ini Ahyeon juga pasti suntuk di rumah terus, maaf ya sayang.. mommy tidak agak sibuk karena cafe tiba-tiba ada yang booking kemarin." Ahyeon  tersenyum menanggapi ucapan Rose, lagipula dia begitu memahaminya.

"Tidak apa-apa, mom.. lagipula Ahyeon sudah agak malas untuk bergerak terlalu berlebihan apa lagi berjalan, rasanya badan dan kakiku langsung pegal-pegal."

"Ken, kau jika malam tidak pernah memijat kaki istrimu?!" Kenneth yang sedang asik dengan handphonenya langsung tersadar.

"Eh? Aku selalu melakukannya kok, seperti yang mommy bilang!" Rose menganggukkan kepala.

"Nah kita sudah sampai!" Ucap Limario yang sejak tadi hanya menjadi pendengar karena dia fokus menyetir.

Ahyeon dibantu turun oleh sang suami, dan Rose langsung menghubungi Jennie secara diam-diam juga. Jika dirinya dengan yang lain sudah ada ditempat yang ditentukan sebelumnya.

Mereka memasuki ruangan yang memang sebelumnya sudah di pesan oleh Limario, setelah itu mereka memesan beberapa makanan.

Dan saat Jennie bilang sudah ada didepan, barulah Rose berpura-pura ingin ke kamar mandi pada mereka.

"Loh Rose, kau disini juga?" Ucap Jennie sambil beracting senatural mungkin, supaya Jisoo pun juga tidak curiga pada mereka berdua.

"Kau dengan siapa kesini?" Tanyanya lagi, namun Jisoo hanya diam menyimak obrolan dua wanita itu.

"Bersama yang lain, aku baru saja mau masuk lagi." Nyatanya Rose baru saja keluar dari ruangan mereka.

"Oppa, kita gabung dengan Rose saja ya? Kan jika lebih banyak orang, makan akan terasa enak. Bagaimana? Mau atau tidak?" Jennie menatap kearah sang suami meminta izin juga, Rose pun juga harap-harap cemas menunggu jawabannya. Karena jika Jisoo tidak mengiyakan ajakan Jennie, maka rencana yang sudah mereka siapkan akan sia-sia saja.

"Terserah kau saja, Jen! Aku ikut denganmu." Jennie tersenyum dengan penuh arti pada Rose.

"Ayo masuk! Aku sudah terlalu lama diluar, pasti yang lain mencariku."

Soulmate || CHIYEON [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang