- 40

928 146 22
                                    

Esok harinya, mereka berdua berangkat secara terpisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Esok harinya, mereka berdua berangkat secara terpisah. Karena saat diskusi dengan para orangtua, lebih mendukung keputusan Kenneth yang menerima persyaratan dari Hyunsuk. Ketimbang mendengarkan ucapan Ahyeon, alhasil gadis itu kesal dengan Kenneth dan juga orangtuanya.

Mobil yang ditumpangi oleh Ahyeon masuk kedalam sekolahan, dan ternyata sudah ada teman-temannya yang tengah menunggu kedatangannya. Namun mereka di buat bertanya-tanya karena tidak biasanya Ahyeon datang dengan supir.

"Tumben sekali bocah itu dengan supir, biasanya berangkat dengan Kenneth." Dan tak lama suara motor dari Kenneth menyusul dari belakang.

"Lah itu Kenneth dibelakangnya." Teman-teman Ahyeon terus saja berkomentar setalah melihatnya.

Ahyeon tak kunjung keluar dari dalam mobilnya, justru supir pribadi Ahyeon yang menghampiri Kenneth begitu saja dan kemudian Kenneth masuk kedalam mobil Ahyeon.

Pemandangan itu juga tak luput dari penglihatan para teman-teman gadis itu, bahkan tak lupa mereka juga terus saja berkomentar saat melihatnya.

"Kau tau aku sedang kesal denganmu kan Ken?" Tanya Ahyeon sesaat setelah Kenneth sudah duduk disampingnya.

"Aku tau kau marah karena keputusanku kemarin malam, tapi lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali. Lagi pula Daddy dan uncle Ji bersedia mengajariku nanti, kau tidak perlu khawatir tentang itu."

"Kau tidak tau sifat harabeoji itu seperti apa, jika ini kau berhasil. Maka harabeoji akan mengajukan persyaratan yang lain lagi, kau mau seperti itu?!" Kenneth menghela napasnya, lalu menatap kearah Ahyeon.

"Kau tau, apa yang tidak bisa aku terima dari harabeojimu?" Gadis itu sontak menatap kearah sang laki-laki.

"Dia memandang sebelah mata diriku, memangnya ada yang salah jika aku bukan dari kalangan orang Korea asli? Bukan hanya harabeojimu saja, tapi juga terkadang teman sekelasku pun begitu! Aku juga punya harga diri, nunna! Akan aku buktikan jika orang yang bukan dari kalangan Korea asli juga bisa sukses!"

"Aku hanya butuh kau ada di sisiku, bukan malah menjatuhkan semangatku begitu saja!" Ucapnya lalu pergi keluar dari dalam mobil Ahyeon.

Bugh~

Bahkan Ahyeon terkaget saat Kenneth menutup pintu mobilnya dengan cukup keras, gadis itu hanya bisa menatap punggung laki-laki itu dalam diam. Ahyeon mengelap pipinya yang tiba-tiba basah, lalu setelah perasaan sudah sedikit tenang barulah ia keluar dari dalam mobilnya.

Kenneth bahkan melewati teman-teman Ahyeon begitu saja, namun ada sepasang mata yang menatapnya sinis.

"Mereka sepetinya berantem.." Ucap Ryuka sambil menatap bergantian Kenneth dan juga Ahyeon.

"Sudahlah biarkan saja, kita juga sering seperti itu. Nanti pun mereka akan baikan kembali." Jawab Pharita.

Ahyeon berjalan mendekat kearah teman-temannya, bahkan gadis itu menampilkan senyum palsu kepada mereka.

Soulmate || CHIYEON [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang