DARK ROMANCE! BACA TRIGGER WARNING DULU SEBELUM BACA INI!
Lara selalu merasa diawasi. Ke mana pun dia pergi, dia selalu merasa ada mata yang mengawasinya. Awalnya dia pikir semua ini hanyalah bayangannya saja. Sampai suatu hari. Dia menyadari, kalau...
Hi! Maaf updatenya jam 1 pagi. Aku harus banyak rombak chapter ini tadi karena dapet ide lain tiba-tiba. Walau telat, aku tetap berusaha menepati janji, update setiap hari kok🥰🥰
Makasih banyak ya guys. Antusiasnya dengan cerita ini..🥹🥹🥹 aku jadi semagat banget nulisnya
Happy Reading!
♦️♦️♦️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LARA'S POV:
Setelah beberapa detik memproses semua itu. Mataku langsung berubah menjadi sangat tajam, seperti ada api yang terbangun di dalam diriku.
Aku pun langsung menuju brankas di mana aku menyimpan pistolku, lalu mengambil pistol 9mm. Aku memeriksa pelurunya, sebelum memegang erat pistolku. Pesan terakhir itu belum ku balas.
Apa dia pikir aku akan membuka pintuku? Aku tidak sebodoh itu! Batinku kesal.
Aku segera membuka aplikasi yang terhubung doorbell CCTV yang aku pasang tadi, dari ponselku.
Seketika, jantungku terasa langsung berpindah ke tenggorokanku saat melihat, ada sosok tinggi berdiri di depan pintuku. Dia memakai topeng tengkorak yang menyatu dengan balaclava hitam, menutupi seluruh kepalanya dari rambut hingga leher, seperti topeng kriminal.
Dia memakai kemeja hitam, dengan satu tangannya dimasukkan kantung celana dan satu lagi memegang ponsel. Aku hanya bisa melihat matanya, mulutnya tertutup oleh balaclava hitamnya.
Karena pencahayaan di koridor yang redup membuat aku tidak bisa melihat jelas matanya. Tapi... matanya menatap ke arahku, ke arah doorbell CCTV camera yang baru ku pasang.
Seolah, dia tahu kalau aku sedang mengawasinya dari ponselku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Author's Note: Semacam begini, tapi lehernya ketutup. Btw tangan Mark juga berurat-urat seperti itu begitu ya)