DARK ROMANCE! BACA TRIGGER WARNING DULU SEBELUM BACA INI!
Lara selalu merasa diawasi. Ke mana pun dia pergi, dia selalu merasa ada mata yang mengawasinya. Awalnya dia pikir semua ini hanyalah bayangannya saja. Sampai suatu hari. Dia menyadari, kalau...
Hi! Mohon maaf sebelumnya, aku telat banget updatenya tapi ini double update! Seperti yang aku bilang di Broadcast Channel. Dan makasih untuk semua yang selalu setia nunggu cerita ini 🖤
Double update!
Total kata: 2.500 Kata.
♦️♦️♦️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MARK'S POV:
Tidak lama kemudian, kami akhirnya sampai di bawah tangga. Aku menaikan senterku untuk melihat pemandangan di hadapanku.
Tapi kami sama-sama bingung ketika melihat di ujung tangga hanya ada sepetak ruangan yang kira-kira berukuran satu meter kali satu meter, ruangan kecil itu dikelilingi oleh tembok.
Ujung dari tangga ini hanyalah jalanan buntu. Tidak ada apa-apa lagi.
Tiba-tiba, terdengar suara Dante dari atas. "Found anything?"
Tobias yang menjawab. "Hanya tembok, buntu." Pada Dante yang di atas.
Alisku mengerut sambil memperhatikan sepetak ruangan ini. Aku berjalan mendekati tembok dan mengarahkan senter ke tembok. Apa mungkin ada pintu tersembunyi lainnya di sekitar sini?
Tanganku meraba tembok yang terasa dingin itu. Mencari apa pun yang terasa beda di jariku. Sampai akhirnya, beberapa menit kemudian, aku meraba material yang terasa sangat berbeda dengan material tembok. Tanganku mengarahkan senter ke situ, dan aku melihatnya, tempat scan kartu yang dibuat menyatu dengan tembok, sehingga tidak akan terlihat jika hanya melihatnya dari jauh atau sekali lihat.
Apa ini butuh kartu akses?
"Tobias," panggilku.
"Iya?"
"Pinjam kartu akses secret tunnel dari Jasper," seruku padanya. Walaupun belum tentu bisa dibuka dengan kartu akses itu, tapi tidak ada salahnya mencoba.
Tobias menatap tembok itu sejenak, sebelum kembali naik ke atas untuk mengambil kartu akses dari Jasper. Tidak lama kemudian dia kembali dan menyerahkan kartu tersebut padaku.
Aku menekan kartu itu ke tembok yang materialnya berbeda itu. Menunggu beberapa detik, sebelum akhirnya ada bunyi tanda berhasil, lalu pintu rahasia yang menyatu dengan tembok itu akhirnya terbuka.
Di balik pintu tersebut, nampak terowongan yang bentuknya sangat berbeda dengan secret tunnel tadi. Terowongan itu memiliki pencahayaan yang lebih terang. Seolah terowongan ini lebih sering digunakan tidak seperti secret tunnel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.