DARK ROMANCE! BACA TRIGGER WARNING DULU SEBELUM BACA INI!
Lara selalu merasa diawasi. Ke mana pun dia pergi, dia selalu merasa ada mata yang mengawasinya. Awalnya dia pikir semua ini hanyalah bayangannya saja. Sampai suatu hari. Dia menyadari, kalau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MARK'S POV:
Hamil? Lara hamil? Batinku. Seluruh tubuhku mematung mendengar itu. Terlalu kaget untuk bereaksi.
Bagaimana aku tidak tahu hal ini? Sudah seminggu aku tidur di gudang rumah ini, mengawasi Lara dengan CCTV yang ku pasang diam-diam di seluruh rumah ini.
Aku terdiam sejenak. Tapi beberapa hari ini, aku tidak tidur di gudang. Karena aku harus mempersiapkan rencanaku dengan Tobias. Mungkin saat itu Lara mengetahui dia hamil.
Napasku tertarik tajam. Aku tahu jelas kalau Lara tidak pernah tidur dengan Jasper seperti yang dia akui. Setiap Jasper menginap di sini, aku terjaga semalaman, mengawasi bajingan itu, memastikan dia tidak masuk ke kamar Lara. Dan aku tidak pernah melihat dia masuk ke kamar Lara sekali pun.
Selama mengawasinya, aku tetap marah karena Lara kabur dengan Jasper, dan dia terlihat begitu percaya kepada Jasper. Aku sangat cemburu melihat interaksi akrab mereka, membuatku ingin membakar rumah itu.
Tapi setelah mengetahui ini, tiba-tiba, kemarahanku langsung hilang. Seolah tidak pernah ada di situ.
Lara hamil—Dia mengandung anakku. Batinku.
Mataku menatapnya sejenak, sebelum menatap perutnya yang masih rata. Apa ini nyata? Tiba-tiba, euforia menghantamku seperti meteor.
Semua rasa frustasi, marah, dan kecewa hilang, tergantikan perasaan bahagia meluap-luap yang bahkan tidak tertampung.
Seketika aku teringat, semalam aku sempat menyetubuhinya cukup kasar. Apa dia baik-baik saja?
Kakiku langsung melangkah mendekatinya, sampai jarak kami sangat dekat. "Semalam aku cukup kasar, kau baik-baik saja?" tanyaku langsung, khawatir. Sambil menatap wajahnya.
Dia mengerjap, pipinya memerah, lalu dia mengangguk pelan. Walaupun begitu, aku merasa belum tenang.
Tanganku langsung mengambil tangannya. "Kita ke dokter sekarang," ucapku.
Tanpa menunggu jawaban Lara, aku sudah menariknya keluar rumah itu, sedangkan Lara di belakangku berkata. "Tunggu, Mark. Aku baik-baik saja."
Tapi aku tidak mendengarkannya, tanganku mengambil ponsel dan menghubungi Victor. "Jemput sekarang," perintahku pada Victor.
Tidak lama kemudian, mobil yang dibawa Victor datang memasuki halaman rumah. Dan tanpa menunggu lama, aku langsung memasukan Lara ke kursi penumpang belakang dan menyusul masuk, duduk di sebelahnya.
Ketika sudah di dalam mobil, Lara langsung bersuara. "Tidak perlu, Mark. Kemarin aku sudah ke dokter kandungan diantar Jasper."
Mendengar itu, darahku kembali mendidih lagi. Sangat mendidih. Jasper menemani Lara ke dokter kandungan? Perasaan cemburu memenuhi diriku. Tapi aku menahan diriku untuk tidak menunjukan kalau aku marah, Lara lagi hamil.
