Karena kemarin updatenya diundur, jadi hari ini DOUBLE UPDATE!
Total kata: 3.000 Kata
♦️♦️♦️
LARA'S POV:
"Mark, jangan lakukan ini, ku mohon," bisikku panik. Jantungku berdetak sangat cepat.
Kalau aku memang benar selingkuh, mungkin Mark tidak akan menyakitiku, tapi itu bukan berarti dia tidak membunuh pria yang menjadi selingkuhanku. Wajahku semakin memucat.
Aku harus melakukan sesuatu.
"Kalau kau membunuhnya, aku akan membencimu seumur hidup," bisikku langsung. Mataku menatapnya tajam penuh amarah.
Alisnya terangkat di balik topengnya. Mata gelapnya menatapku sejenak, sebelum aku mendengar kekehannya yang terdengar dingin, seperti mengejekku.
Dia melepaskan tangannya dari kedua tanganku di atas kepalaku, dan tiba-tiba, dia mencekik leherku dengan tangan kekarnya itu. Mataku membelak. Matanya terlihat begitu dingin. Dia marah. Sangat marah. Napasku semakin memberat.
"Hate me all you like, little chipmunk. But one thing's for sure, you're mine. Fucking mine. And I will fucking kill any guy who wants to take you away from me," bisiknya di wajahku.
Dia gila, aku lupa dia adalah bajingan gila. Aku kira dia berubah, tapi dia hanya melembut padaku selama ini. Dia tidak berubah sedikit pun, sikap gilanya ini hanya tertidur.
Fuck, tapi kalau aku mengatakan alasan sebenarnya aku kabur, dia akan mengetahui semuanya. Dia akan mengetahui Sierra berkhianat dan dia akan tahu misiku dengan Jasper. Dia pasti tidak memperbolehkanku melakukan misi ini.
Aku bisa mendengar langkah Jasper yang semakin mendekat, Mark menodongkan pistol ke arah Jasper yang berjalan ke pintu utama yang tidak tertutup rapat. Lampu di dalam rumah remang-remang, sepertinya Jasper belum sadar ada aku dan Mark di dekat pintu.
"Lara?"
Seluruh tubuhku menegang karena suaranya semakin mendekat. Aku menatap Mark.
"Mark. Jangan lakukan ini. Kita membutuhkan Jasper," bisikku cepat. Berharap itu cukup untuk menghentikannya.
Aku dengar kekehan rendah Mark. "Kita? Aku tidak butuh pria yang membawa kabur istriku," ucapnya sambil menggertakkan giginya penuh amarah.
Mark masih menodong pistolnya.
"Lebih baik dia mati, bukan? Dengan begitu, dia tidak akan bisa mengambilmu dariku lagi," ucapnya pelan dengan suaranya yang begitu rendah, menahan segala amarah di dalamnya.
Aku menggeleng kuat, rasa frustasi terkumpul di dalam diriku. "Mark, ku mohon, jangan lukai dia," bisikku semakin panik. Aku tidak tahu bagaimana menghentikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming Mafia's Pet
RomanceDARK ROMANCE! BACA TRIGGER WARNING DULU SEBELUM BACA INI! Lara selalu merasa diawasi. Ke mana pun dia pergi, dia selalu merasa ada mata yang mengawasinya. Awalnya dia pikir semua ini hanyalah bayangannya saja. Sampai suatu hari. Dia menyadari, kalau...