DOUBLE UPDATE!
CHAP 27 & 28!
Total Kata : 2.500!
♦️♦️♦️
MARK'S POV:
"Sepertinya ada pihak lain yang ingin mengadu dombakan kita dengan Castelli," ucap paman George.
Aku mengisap cerutuku sambil menatap taman belakang mansion yang begitu terawat. Aku dan paman George masih di balkon kamarku, membicarakan semua yang sudah terjadi beberapa jam yang lalu.
"Iya, aku juga sadar akan itu," jawabku.
Tapi yang membuatku sangat marah adalah, Lara dijadikan kambing hitam atas semua ini. Rahangku menggertak. Berani-beraninya dia memakai wanitaku sebagai kambing hitam.
"Kita harus hati-hati, Mark," seru paman George.
Aku hanya terdiam. Masalah seperti ini sudah menjadi makanan sehari-hariku sejak aku naik menjadi Boss Mafia setelah kematian ayahku. Tapi entah kenapa, aku merasa lebih kesal dari biasanya. Rasanya aku ingin mematahkan tulang-tulang para Castelli bodoh itu yang sudah menuduh Lara seenaknya.
Aku hampir menembak kepala Tom bajingan itu tadi.
Untungnya tadi aku berhasil menahan desakkan membunuhku. Karena jika aku membunuh Tom, masalah antara keluarga Dolton dan keluarga Castelli akan menjadi semakin rumit.
Aku mengisap cerutuku lagi. Dari sudut mataku, aku dapat melihat paman George melirikku, aku bisa merasakan tatapan penasaran paman George.
"Sebenarnya ada solusi lain untuk menyelesaikan masalah ini," ucapnya.
Mataku meliriknya. "Dan apa itu?" tanyaku.
"Kita serahkan Lara pada Castelli," ucap pamanku.
Tepat setelah mendengar pamanku berkata itu, rahangku menegang, aku melototi pamanku dengan tatapan membunuh.
He better be fucking kidding right now.
Aku menggertakkan rahangku. "Tidak akan pernah terjadi," ucapku, mencoba tetap tenang.
Pamanku menatapku dengan penuh selidik. "Bukannya kau pernah bilang, dia hanya menjadi wanita yang kau kencani selama satu atau dua bulan sebelum kau mengganti yang baru?" tanya paman George.
"Tapi untuk sekarang dia masih menjadi wanitaku, Paman," jawabku, suaraku terdengar begitu rendah dan penuh penekanan.
Aku terdengar— marah?
Aku menambahkan. "Aku tidak akan pernah menyerahkannya."
Alis paman George terangkat. "Jadi maksudmu, Lara lebih penting dibanding keluargamu?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming Mafia's Pet
RomanceDARK ROMANCE! BACA TRIGGER WARNING DULU SEBELUM BACA INI! Lara selalu merasa diawasi. Ke mana pun dia pergi, dia selalu merasa ada mata yang mengawasinya. Awalnya dia pikir semua ini hanyalah bayangannya saja. Sampai suatu hari. Dia menyadari, kalau...