Chapter 76 - Code

56.3K 6.2K 6.4K
                                    

DOUBLE UPDATE!

♦️Total kata: 3.300 kata♦️

Author's Note:

Hai! Maaf baru bisa update lagi. Aku bener-bener tumbang dan sakit udah beberapa hari, yang join broadcast channel-ku pasti sudah tahu, karena aku infokan semua di sana. Jadi aku baru bisa update lagi setelah bener-bener sembuh ini :(  Makasih banyak ya semua atas pengertiannya, guys. Semoga setelah ini aku bisa update teratur lagi dan segera selesaikan cerita ini -Yessy Nutami

♦️♦️♦️

LARA'S POV: 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LARA'S POV: 

Saat itu juga, aku merasa jantungku seperti berpindah ke tenggorokan. Tanganku langsung menarik kerah baju Tobias, mataku melototinya, keringat dingin mulai turun ke pelipisku.

"Tapi— Mark sudah keluar, kan?" tanyaku cepat, menahan rasa panikku.

Aku masih berharap. Berharap kalau apa yang aku pikirkan tidak benar, dan apa yang aku takutkan tidak terjadi.

Tapi Tobias masih memberikanku wajah kesakitan itu. "Dari info yang ku dapat dari Dante... Mark masih di basement ketika basement itu runtuh."

Tanganku langsung terlepas dari kerah Tobias. Seluruh tubuhku seketika terasa begitu lemas, napasku memberat, dan jantungku berdetak semakin cepat.

Tidak, tidak. Ku mohon tidak. Batinku. Air mataku terasa akan keluar saat ini juga, tapi aku menahannya sekuat tenaga. 

Entah sejak kapan Evelyn sudah di sampingku, tapi dia langsung merangkul bahuku, seolah mencoba memberikan kekuatan padaku.

Tobias berkata. "Aku akan periksa ke sana, kalian tunggu di sini—" 

"Aku ikut," potongku langsung. 

No fucking hell aku hanya akan diam, dan menunggu kabar di sini! Batinku.

Evelyn pun berkata, "Kami akan ikut, Tobias." Suaranya tegas, seperti tidak menerima kata tidak. Dia sepertinya merasakan hal yang sama denganku.

Sedangkan Sierra terlihat sangat shock, dia tidak bisa berkata-kata. Jasper di sebelah Sierra, menahan tubuhnya, sepertinya Sierra akan terjatuh jika Jasper tidak menahannya. 

Tobias menatap aku dan Evelyn bergantian, sebelum akhirnya menghela napas, dan berkata, "Ayo."

Kami pun segera meninggalkan guest house dan menuju basement yang runtuh. Dante sudah memastikan kalau situasi di luar aman, sehingga kami tidak perlu menggunakan terowongan rahasia kali ini. Selain itu, ada risiko jalan di terowongan tersebut tertutup oleh reruntuhan.

Kami berjalan dengan langkah cepat, dipimpin oleh Tobias di depan. Semakin dekat kami menuju lokasi reruntuhan, kakiku pun semakin lemah.

Beberapa menit kemudian, dari kejauhan, aku bisa melihat sudah banyak kerumunan orang, yang aku tebak adalah aliansi Mark. Napasku tertahan selama beberapa detik melihat pemandangan yang mulai nampak, dan aku bisa merasakan air mataku mulai terjatuh ke pipiku.

Becoming Mafia's PetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang