Chapter 60 - The Hideout

73.1K 6.1K 6.2K
                                    

Total kata: 3.100 kata!

♦️♦️♦️

LARA'S POV: 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LARA'S POV: 

Aku yakin wajahku memucat sekarang. Napasku semakin pendek. Berharap aku salah menangkap arti dari ucapan Mark. Tenggorokanku pun terasa semakin kering. 

"Bertukar posisi bagaimana?" tanyaku ingin memastikannya lagi. 

Tatapan yang Mark berikan padaku adalah tatapan frustasi. Seperti dia frustasi tidak bisa melakukan apa pun untukku. Dan aku juga bisa merasakan kemarahannya yang jelas bukan ditujukan padaku. 

"Fuck," ucapnya pelan.

Lalu dia menatapku dan mengeratkan tangannya di pinggangku. Rahangnya sangat tegang, matanya terlihat marah. "Saat kau berpacaran dengan Logan. Dia sering bertukar posisi dengan Lennox. Kau mungkin tidak sadar saat mereka bertukar posisi."

 Tunggu, ini serius? Batinku masih belum bisa percaya. Tapi wajah Mark tidak terlihat bercanda sedikit pun. Tidak, Mark tidak mungkin akan bercanda dengan hal seperti ini.

"A—pa termasuk saat sex?" tanyaku tergagap. Mark menatapku, aku tetap melihat kemarahan di matanya, beberapa detik kemudian dia mengangguk. Saat itu juga perutku mual, sangat mual.

Seketika memori ketika aku berpacaran dengan Logan kembali. Ketika aku sering bingung dengan sikapnya yang panas dingin dan bahkan seperti memiliki dua kepribadian berbeda tergantung mood-nya.

Terkadang Logan dingin, tajam dan tidak acuh. Tapi terkadang, dia bisa begitu peduli denganku dan mengatakan berkali-kali kalau dia mencintaiku. Begitu juga sikapnya sehari-hari, terkadang dia terlihat bisa diandalkan dan berjanji mau membantuku membayar uang sewa apartement. Tapi terkadang, dia seperti pria tidak berguna yang kerjaannya hanya main game seharian.

Bahkan sex dengannya membuatku.... kebingungan. Dia pernah bilang tidak suka foreplay lama-lama, tapi di lain waktu, dia berlama-lama di foreplay sampai aku bosan. 

Aku sempat bingung dengan itu, tapi aku tidak pernah menanyakannya secara detail. 

Setelah mendengar informasi ini dari Mark, semuanya menjadi semakin masuk akal. Ada dua Logan. Napasku tertarik sangat tajam.

Jadi... aku pernah tidur dengan keduanya? Apa aku hanya plaything mereka?

Aku tidak tahu bagaimana bereaksi dengan semua ini. Tubuhku terlalu lemas untuk bereaksi. Juga banyak pertanyaan muncul di benakku. 

Bayi siapa yang aku kandung saat itu?

Oksigen di paru-paruku menipis membuat aku kesulitan bernapas. Jantungku berdetak sangat cepat. Dadaku pun terasa semakin sesak.

Dan... siapa yang membunuh bayiku? Siapa yang memaksakan pil aborsi padaku? Dari mana Mark tahu semua ini? Dan kenapa mereka melakukan itu padaku?

Becoming Mafia's PetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang