Chapter 43 - Is this because of me?

99.6K 6.8K 5.1K
                                    

Total kata: 3.000 Kata

INI DOUBLE UPDATE! 

CHAP 43 dan 44! 

Total dua chapter ini hampir 6.000 kata!

♦️♦️♦️

LARA'S POV:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LARA'S POV:

Air mataku keluar tak terkontrol. Setiap mengingat itu seluruh tubuhku sakit, dan untuk bisa menceritakan ini kepada seseorang adalah sesuatu yang ku kira tidak akan lakukan dalam waktu dekat.

Aku sendiri tidak tahu kenapa aku menceritakan ini kepada Mark. Aku belum pernah menceritakan ini kepada siapa pun. Tapi sekarang, aku merasa begitu emosional, melihat bagaimana Mark langsung datang saat aku menekan tombol darurat itu, bagaimana dia memelukku dan menciumku ketika aku sedih. Juga bagaimana dia menenangkanku saat di mobil tadi.

Untuk pertama kalinya, aku merasa tidak sendirian lagi. Dan untuk pertama kalinya, aku merasa ingin menceritakan ini kepada seseorang. Hatiku terasa begitu hangat sekarang.

Bagaimana pun reaksi dia setelah ini, aku siap dengan itu. Saat ini aku mencoba memperhatikan reaksi Mark, mencoba mencari rasa jijik di wajah atau matanya.

Aku menunggunya.

Tidak mungkin dia tidak jijik padaku mengetahui semua ini. Dia belum tentu percaya dengan ucapanku mengingat Logan adalah adiknya. Dia pasti lebih percaya adiknya dari pada aku.

Tapi, yang aku lihat di mata Mark sekarang, hanyalah kemarahan. Kemarahan yang tidak bisa aku deskripsikan. Kemarahan yang begitu mendalam seperti dia siap membunuh orang detik ini juga.

Mark langsung mengubah posisi kami sehingga aku duduk di pangkuannya lagi.

Dia mengumpat. "Fuck, kenapa kau tidak pernah bilang padaku selama ini, Lara?"

Karena aku tidak ingin dia tahu masa lalu pahitku dengan Logan. Deep down, aku tidak ingin dia mengetahui lukaku ini, mengetahui sisiku yang lemah. Sisi yang selama ini aku coba sembunyikan dari semua orang. Aku tidak mau dilihat lemah.

Walaupun mungkin dia pernah melihat aku menangis dari CCTV tersembunyi miliknya. Tapi dia tidak mungkin tahu apa yang terjadi.

Apa dia marah padaku karena aku baru memberitahunya? Batinku bertanya-tanya.

Ketika aku mau bangun dari pangkuannya, dia langsung mengunci tangannya di pinggangku, sehingga aku tidak bisa bangun dari pangkuannya. Mata kami bertemu. Tatapannya begitu gelap.

"Mau ke mana?" Tanya Mark.

Saat ini tubuh kami masih menyatu, vaginaku masih sesak dan masih terasa begitu hangat karena sperma Mark.

Becoming Mafia's PetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang