Total kata : 3.000 kata!
♦️♦️♦️
MARK'S POV:
"Totalnya 265, Boss."
Aku mengisap cerutu sambil mengerutkan dahiku mendengar laporan itu dari bawahanku. "Kurang. Kita butuh lebih banyak senjata," jawabku.
"Victor," panggilku. Victor yang sejak tadi di sebelahku langsung menjawab. "Iya, Boss?"
"Hubungi Gino, beli senjata darinya," perintahku. "Beli empat ratus lagi."
"Baik, Boss!" Jawab Victor. Dia pun segera mengambil ponselnya untuk menelpon salah satu kenalanku Gino.
Saat ini, aku dan Victor berada di tempat persembunyian lain yang tidak jauh dari tempat di mana aku dan Lara bersembunyi. Aku membawa beberapa bodyguard yang tiba dengan mobil terpisah.
Aku mematikan cerutu, dan membuka ponselku, ingin memeriksa Lara dari CCTV. Tapi sebelum aku bisa membuka aplikasi CCTV, ponselku berdering. Telpon dari Tobias.
Pada deringan pertama, aku langsung mengangkat panggilan itu. "Apa Lara baik-baik saja?" tanyaku langsung.
"Lara baik-baik saja, tapi ada hal lain yang perlu dikhawatirkan," jawab Tobias.
"Ada apa?" tanyaku.
"Sierra diculik," jawab Tobias. Tepat setelah mendengar kalimat itu, mataku langsung membelak. Rahangku menegang, dan kemarahan memenuhi aku.
"Fuck. Di mana bodyguards-nya? Apa mereka tidak melakukan tugas mereka?" bentakku sangat marah.
Victor yang baru selesai menelpon Gino, langsung menghampiriku.
"Mereka datang dengan tubuh berdarah-darah. Dua tertembak, dan satu tertusuk pisau sangat dalam. Sepertinya mereka sudah berusaha melawan, luka mereka sangat parah. Bahkan sopirnya tidak sadarkan diri," jawab Tobias.
"Aku pulang sekarang," seruku pada Tobias. Aku berjalan keluar tempat persembunyian itu menuju mobilku yang terparkir di lobi. Victor mengikutiku dari belakang.
"Oke," jawab Tobias. Aku langsung menutup panggilan itu dan masuk ke dalam mobil bersama Victor.
"Kembali ke mansion, cepat," perintahku tajam. Mendengar itu, sopirku langsung menginjak gas tanpa bertanya lebih banyak. Sedangkan bodyguards-ku mengikutiku dari belakang dengan mobil satu lagi.
Seluruh tubuhku tegang, kepalaku langsung kacau dan aku sangat marah. Apa ini kelakuakn Logan? Atau Castelli?
Entah siapa yang menculik Sierra, tapi aku pastikan mereka menyesalinya. Mereka benar-benar membuatku marah kali ini.
♦️♦️♦️
Sesampai di mansion. Kakiku melangkah cepat memasuki mansion. Setelah pintu terbuka, di sana, sudah ada Tobias, Lara, Hannah dan beberapa pelayan. Mereka berkumpul di pintu utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming Mafia's Pet
RomanceDARK ROMANCE! BACA TRIGGER WARNING DULU SEBELUM BACA INI! Lara selalu merasa diawasi. Ke mana pun dia pergi, dia selalu merasa ada mata yang mengawasinya. Awalnya dia pikir semua ini hanyalah bayangannya saja. Sampai suatu hari. Dia menyadari, kalau...