Above The Fates [SEULRENE]

Bab 128.

Sooyoung adalah orang yang memisahkan kehidupan pribadi dan profesionalnya dengan jelas. Meskipun dia sedikit kesal dengan gangguan yang terlihat jelas dari Seungwan setelah menerima pesan teks tersebut, dan ketika menyangkut urusan perusahaan, dia mengumpulkan semua emosinya dan berdiskusi secara objektif dengan Seungwan.

Mengenai rekomendasi Seungwan terhadap Joohyun, Sooyoung langsung menyatakan persetujuannya tanpa banyak berpikir. Mengenai masalah kompensasi, dia juga dengan murah hati menyatakan bahwa dia akan berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi persyaratan Joohyun.

Sebelumnya, dia telah mempertimbangkan untuk merekrut Joohyun. Dia pernah bertemu dengan Joohyun, dan kefasihan, kultivasi, dan kemampuannya meninggalkan kesan mendalam padanya. Oleh karena itu, dia sangat mengaguminya. Di dunia bisnis Kota Yizhou, semua orang dapat melihat kemampuan menulis dan perencanaan editorial Joohyun yang luar biasa. Penjualan majalah yang dipimpinnya jauh melampaui penjualan majalah lain dan juga jauh melampaui standar industri. Selama bertahun-tahun, ada beberapa perusahaan yang mempertimbangkan untuk merekrutnya. Namun, anehnya adalah selama beberapa tahun, Joohyun bersedia menolak tawaran bergaji tinggi lainnya, memilih untuk tetap di ZC Magazine. Seiring berjalannya waktu, kebanyakan orang menyerah pada gagasan untuk merekrut Joohyun. Mereka berpikir bahwa Joohyun memiliki hubungan khusus dengan ZC dan tidak bisa pergi.

Jika Seungwan benar-benar bisa meyakinkan Joohyun, tentu saja itu akan menjadi hal terbaik yang bisa didapat.

"Apakah kamu memiliki kepercayaan diri untuk meyakinkan Joohyun?"

Seungwan mengungkapkan senyuman santai, dan dengan kehangatan di matanya yang belum pernah dilihat Sooyoung sebelumnya, dia menjawab: "Presiden Shi juga harus tahu bahwa Joohyun dan aku bukan hanya alumni, tetapi kami juga berbagi mentor yang sama dan telah menjadi teman baik selama bertahun-tahun."

Sooyoung memperhatikan ekspresi Seungwan yang sedikit tidak biasa dan secara halus mengerutkan alisnya.

"Jadi, aku akan melakukan yang terbaik, dan masih ada peluang yang cukup bagus," Seungwan sengaja tidak menjelaskan lebih lanjut perkataannya, dia juga tidak mengungkapkan keinginan Joohyun untuk mengundurkan diri. Dia ingin memaksimalkan upayanya untuk mendapatkan persyaratan terbaik untuk Joohyun.

Meskipun Shixing Media baru saja dimulai, Seungwan yakin bahwa jika mereka dapat melibatkan Joohyun, Shixing pasti akan menjadi outlet media baru terkemuka di Kota Yizhou dalam waktu dua tahun.

"Kalau begitu, aku menantikan kabar baik dari Manajer Son," Dengan senyuman resmi di bibirnya, Sooyoung mengangkat cangkirnya sedikit sebagai isyarat kepada Seungwan.

Setelah selesai makan malam, dan karena sudah larut malam, Seungwan memikirkan prospek menyenangkan untuk bekerja sama dengan Joohyun di masa depan. Dia tidak perlu membuang-buang energinya dan menanggung kesombongan direktur operasi seperti yang dia lakukan di masa lalu, yang membuatnya merasa frustrasi dan tidak berdaya. Suasana hatinya membaik dan pikirannya menjadi aktif.

Dia bukan orang yang membosankan. Dia memahami petunjuk yang disampaikan Sooyoung malam itu dan kali ini. Selama dia masih belum berniat menyerah pada Joohyun, dia tidak bisa menerimanya. Tapi saat ini, dia tahu bahwa dia tidak bisa berharap banyak pada Joohyun lagi. Namun, sejak malam itu ketika dia berinisiatif untuk bersama Sooyoung, dia telah sepenuhnya menerima kenyataan bahwa tidak ada kemungkinan lagi baginya dan Joohyun.

Logikanya selalu memberitahunya bahwa mempertahankan hubungan yang tidak jelas dan ambigu dengan atasannya cepat atau lambat pasti akan berakhir dengan bencana. Namun, semua orang adalah orang dewasa yang lajang dan matang. Jika mereka menemukan kecocokan dan bisa mendapatkan keuntungan satu sama lain, dan berpisah secara damai, mungkin itu tidak akan terlalu buruk, bukan?