Above The Fates [SEULRENE]

Bab 25

Di tengah panggung, di posisi pembicara, berdiri seorang wanita cantik dengan kepala tertunduk yang sedang menghubungkan USB flash drive. Wanita itu memiliki sosok yang sangat indah dan postur berdiri yang sangat baik. Dia mengenakan gaun berlipit panjang yang di blokir dengan warna hitam. gelombang atas bahunya yang terbuka jelas di rawat dengan hati-hati, yang melengkapi riasannya yang cantik dan halus, bahkan seluruh kepribadiannya penuh dengan aura yang bersinar anggun dan stabil.

Ini, yang mengejutkan adalah Joohyun, wanita yang masih mengolok-oloknya secara misterius di pagi hari...

Semua siswa di sekitar berbisik dengan suara pelan: "Pembicara hari ini sangat cantik?"

"Sial, ini terlalu cantik dan terlalu muda, Bukankah kamu mengatakan itu adalah seorang senior?"

"Pembicara utama mengatakan bahwa itu dari departemen kami, apakah wanita cantik ini mantan senior dari departemen kami?"

Jennie mencondongkan tubuh ke dekat Seulgi yang masih tertegun, lalu dia berbisik kepadanya: “Apa yang terjadi? Bukankah Bibi Bae sudah memberitahumu tentang ini sebelumnya?”

Seulgi menatap tajam ke arah Joohyun, yang tampak bersinar di atas panggung, yang sudah mulai berbicara, dan menggelengkan kepalanya dengan lembut.

Tidak, Joohyun tidak mengatakan apapun padanya.

Mungkinkah, ini... Ini yang dia katakan pada dirinya sendiri pagi ini, Apakah ini kejutannya?

Seulgi menatap wanita di atas panggung dengan mata membara, tidak ingin melewatkan satu pun mata dan gerakannya.

Joohyun menjelaskan bahwa presiden klub majalah mereka berasal dari kelas Keuangan dan Ekonomi Yizhou tahun 1998, dan selama bertahun-tahun, dia menghargai hari-hari belajar di Yizhou, menghargai pengajaran yang rajin dari para guru perguruan tinggi dan sumber daya yang kaya dan luar biasa. platform yang disediakan oleh perguruan tinggi. Oleh karena itu, dia ingin memberikan kembali kepada almamaternya dengan usaha sederhananya. Dia menyebutkan bahwa presiden awalnya ingin datang sendiri, namun sayangnya, karena perjalanan bisnis baru-baru ini, dia tidak dapat kembali tepat waktu, jadi dia telah mendelegasikan Joohyun sebagai perwakilannya. Pada titik ini, Joohyun tersenyum dan bercanda: “Aku mendengar bahwa presiden juga seorang yang menyenangkan ketika dia belajar, dengan popularitas yang tak tertandingi. Ini mungkin memanjakan matamu, tapi sayangnya, maaf. Sekarang, kamu harus tahan melihat wajahku yang polos dan tidak menarik.”

Pernyataan ini merupakan campuran antara kebenaran dan pernyataan yang berlebihan. Joohyun memang datang ke sekolah sebagai perwakilan upacara donasi, seperti yang dipercayakan oleh presiden. Ketika dihubungi sebelumnya, pimpinan perguruan tinggi mengetahui bahwa dia juga lulusan dari Yizhou dan dengan hangat mengundangnya untuk memberikan ceramah di sekolah tersebut. Joohyun awalnya ragu-ragu untuk menyetujuinya, takut jika dia berasal dari departemen yang berbeda, ceramahnya tentang keuangan mungkin keluar dari topik. Namun, kemudian, ketika waktu upacara donasi telah ditentukan dan kebetulan jatuh pada hari ulang tahun Seulgi, Joohyun berpikir berulang kali sebelum setuju.

Mendengar kerendahan hati Joohyun yang lucu, para penonton mencemooh satu demi satu, dan bahkan seorang anak laki-laki yang berani mengaku secara langsung: "Kamu tidak bersalah, kamu terlihat lebih baik!"

Putaran tawa lainnya bergema di seluruh aula.

Seulgi tidak dapat menemukan anak laki-laki yang menjadi pusat perhatian, ketika Mendengar suara Joohyun yang hangat dan menyenangkan di atas panggung, dan mendengarkan siswa di sekitarnya membisikkan pujian kepada Joohyun, dia merasa bangga dan masam di hatinya. Dia benar-benar ingin memberi tahu semua orang bahwa Joohyun datang untuk dirinya sendiri! Tidak ada orang lain yang bisa mengingininya!