Bab 54

3K 284 71
                                    

Mala menubruk dan memeluk tubuh tegap pria tampan yang berada di hadapan nya dengan sangat erat. Gadis ini benar-benar di selimuti rasa khawatir sedari tadi kala mendengar rakha bertengkar dengan geng Red Tiger, yang mala sendiri tahu bahwa sedari dulu kedua geng itu terus berselisih paham. Kedua nya sama-sama memiliki tekad kuat untuk mempertahankan posisi kekuasaan.

" Kamu gapapa kan kha? Ada yang sakit gak? Aku khawatir banget pas denger kamu berantem. Aku takut kamu kenapa-napa." Tanya mala bertubi-tubi dengan menangkup kedua pipi rakha, setelah itu ia kembali memeluk nya.

" I-iya aku gapapa." Jawab nya gugup seraya membalas pelukan mala. Tangan pria itu mengelus lembut punggung mulus mala yang tak terhalang sehelai benang pun. Hati nya seperti ada desiran aneh kala memeluk mala kali ini. Entah kenapa rasa nya sangat berbeda dari sebelum nya. Jika sebelum nya mala jarang memakai pakaian terbuka tapi kali ini benar-benar berbeda, gadis ini memakai pakaian yang benar-benar seksi dan amat terbuka. Mungkin itu juga yang menjadi faktor perbedaan yang rakha rasakan.

" Aku lega liat kamu baik-baik aja kha." Ucap mala seraya tersenyum manis dan menatap wajah rakha.

Rakha menatap mala dari ujung rambut sampai ujung kaki nya. Ia menelan saliva nya secara kasar, pria itu benar-benar terkesima melihat penampilan mala malam ini.

Rakha mendorong tubuh gadis itu hingga punggung nya membentur pohon rindang yang berada disana, tapi rakha membantu menahan dengan satu tangan jadi punggung mala tak terbentur langsung atau terluka karena benturan tersebut. Kemudian rakha menggunakan satu tangan untuk mengangkat dagu mala yang sontak membuat gadis itu mendongak ke atas. Kedua nya saling bersitatap dengan jarak yang sangat dekat, sampai-sampai bisa mendengar deru nafas masing-masing.

" Sialan! Tubuh nya menggoda sekali! Tahan rakha, jangan langsung menerkam anak orang! " Monolog rakha dengan terus menelan saliva nya kasar.

" Kamu kenapa ngeliatin aku kayak gitu? Ada yang salah sama penampilan aku? Atau make up aku jelek? " Tanya mala was-was seraya sibuk membenarkan pakaian nya.

" You are so beautiful sweetie! " Jawab rakha seraya mengelus lembut pipi mala.

" Kamu kesini menggunakan pakaian terbuka seperti ini? " Tanya rakha dengan menatap mata mala.

" Iya, aku buru-buru jadi gak sempet ganti." Jawab mala dengan membalas tatapan rakha.

" Kenapa malam ini kamu memakai pakaian seperti ini? Apakah kamu akan pergi ke sebuah pesta? " Tanya rakha dengan sorot mata yang sedikit menajam.

" Tidak. Aku hanya sedang merasa bosan, makanya aku memakai pakaian seperti ini. Niat nya sih hanya ingin berfoto-foto saja, namun teman-teman kamu menyusul dan mengatakan bahwa kamu sedang bertengkar, jadi aku terburu-buru ikut kesini untuk memastikan. " Jawab mala tanpa ada yang ditutup-tutupi.

" Foto tersebut apakah untuk kamu posting di akun instagram? " Tanya rakha.

" Tentu tidak. Itu hanya untuk koleksi pribadi saja." Jawab mala meyakinkan.

" Aku sangat menyukai penampilan mu malam ini, tapi aku tak rela sesuatu yang sudah menjadi milik ku terlihat oleh orang lain." Ujar rakha dengan mengelus pipi mala.

" Maaf, aku gak bermaksud. Karena terburu-buru sampai tak sempat untuk mengganti nya." Ucap mala sedikit tak enak hati.

" Kali ini aku maafkan. Tapi jika suatu saat masih kamu lakukan, aku tak segan-segan untuk merobek nya! Kamu tidak ku ijinkan menggunakan pakain terbuka selain di hadapan ku! Paham?! " Ucap rakha tegas dengan pandangan menajam. Bahasa pria ini pun menjadi sedikit baku.

" Paham. Maaf." Jawab mala seraya menundukkan kepala nya.

" Kamu terlihat sangat menawan. Jadi, jangan tunduk kan kepala mu di hadapan ku." Ucap rakha seraya mengangkat dagu mala lembut.

Gadis Kesayangan Bos MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang