" Ini benar-benar kamu nak? " Tanya bunda melitha dengan memeluk erat tubuh pria itu. Bunda melitha menumpahkan segala tangis dan air mata nya.
Semua menyerngitkan dahi heran, sebenarnya siapa pria itu? Mengapa wajah nya sangat mirip sekali dengan rakha? Mereka terlihat bagai anak kembar identik.
" Bun, pah? Ada apa sebenarnya? Siapa dia? " Tanya rakha dengan rasa penasaran yang tinggi.
" Dia Raden Raskha Denandra Jayadiningrat. Adik kembaran kamu yang telah lama menghilang." Jawab bara yang membuat semua nya semakin terlonjak kaget.
" APA?! Kembaran? " Kaget mereka serempak.
" Iya. Rakha dan Raskha sebenarnya kembar. Mereka hanya terpaut jarak beberapa menit. Rakha 10 menit lebih dulu lahir dari pada raskha." Ucap bunda melitha dengan melepaskan pelukan nya.
" Kenapa kita bisa terpisah? " Tanya rakha penasaran.
* Flashback
Di rumah sakit elit dan megah, seorang ibu tengah mempertaruhkan antara hidup dan mati untuk melahirkan anak yang akan menjadi pewaris tahta sekaligus kekayaan milik keluarga jayadiningrat. Kebetulan wanita tersebut adalah istri dari pengusaha terkaya sekaligus menantu pertama dari anak sulung keluarga jayadiningrat bernama Bara Permana Jayadiningrat.
Dengan di dampingi seluruh keluarga, melitha berhasil melahirkan dua orang putra laki-laki. Kedua nya sama-sama memiliki paras yang tampan dan rupawan. Karena kedua orang tua nya saja sama-sama berparas menawan, jadi tidak heran jika putra-putra nya pun mewarisi wajah kedua orang tua nya.
" Selamat ya tuan dan nyonya. Kalian di berkahi oleh Tuhan dua anak kembar yang sama-sama memiliki paras dan wajah yang tampan dan rupawan." Ucap sang dokter seraya memberikan dua orang bayi ke hadapan semua nya.
" Terimakasih atas bantuan nya dok." Ucap bara dan melitha serempak yang di balas anggukan kepala oleh dokter.
Mereka menatap kedua bayi tersebut dengan perasaan haru dan penuh rasa bersyukur.
" Terimakasih sayang, kamu memang istri yang hebat. Kamu melahirkan dua orang putra laki-laki yang memiliki wajah tampan dan rupawan." Ucap bara haru dengan mata berkaca-kaca. Ia tak henti mengucap syukur dengan terus mengecup lembut kening melitha.
" Kembali kasih sayang. Mereka tampan seperti kamu." Jawab melitha dengan tersenyum manis.
" Wah cucu-cucu ku sudah lahir. Terimakasih menantu ku tersayang. Kau hebat bisa memberikan cucu sekaligus dua kepada ku." Ucap jayadiningrat bahagia.
" Sama-sama pah. Ini semua juga atas doa-doa mu yang tak pernah putus." Jawab melitha seraya tersenyum manis.
" Kalau begini aku jadi memiliki teman untuk berburu mangsa." Cicit jayadiningrat.
" Pah. Jangan ajarkan putra-putra ku dunia mafia seperti mu." Ucap bara was-was.
" Memang kenapa? Terserah aku saja. Mereka berdua kan cucu ku. Jadi, terserah aku mau mengajar kan apa pada mereka." Jawab jayadiningrat meremehkan.
" Lagian sebagian harta ku akan menjadi milik mereka berdua. Sudah sepatutnya aku mengajar kan agar mereka tidak kaget nanti nya." Sambung jayadiningrat seraya terkekeh.
" Terserah papa. Karena percuma saja aku berdebat dengan mu. Aku akan tetap kalah nanti nya." Ucap bara dengan menggeleng-geleng kan kepala nya.
" Sudah tau akan kalah mengapa mencoba menentang? Dasar bocah ingusan! " Balas jayadiningrat yang membuat bara mendengus kesal.
" Sudah jangan membuat keributan! Ini rumah sakit." Lerai melitha yang membuat kedua nya terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Kesayangan Bos Mafia
Teen Fiction" Kamu adalah milik saya, tidak ada yang boleh menyentuh mu selain saya, atau dia tidak akan bisa merasakan lagi keindahan dunia. " - RadenRakhaDJY. " Menjadi orang yang paling kau sayang apakah sebuah keberuntungan? " - BasmalahNigista " Jika tak...