Di mansion mewah milik rakha teman-teman rakha dan teman-teman mala sedang berkumpul di ruang tengah seraya menunggu kabar dari kedua nya.
" Duh mala kemana sih. " Cicit nara.
" Udah malam gini mereka berdua belum pulang juga. " Timpal dara.
" Gua takut terjadi apa-apa deh sama mereka berdua. " Ucap lea khawatir.
" Iya daerah sini kan rawan kejahatan, minggu kemarin juga gua denger-denger dari warga sekitar ada perempuan yang di begal trus mayat nya di buang ke pembuangan sampah dan yang lebih ngeri nya itu mayat nya ketemu pas udah tiga hari setelah nya." Sahut kia.
" Anjir serius lu? Ngeri banget jadi takut gua." Balas rara dengan bergidik ngeri.
" Serius, gak mungkin dalam hal ini gua bercanda." Jawab kia.
" Tenang aja mereka gak akan kenapa-kenapa." Jawab afan menenangkan.
" Bentar lagi juga pulang tuh. " Ucap zayyan.
" Paling abis berduaan. " Timpal farel.
" Gak bakal ada yang berani nyakitin mereka, kan ada rakha. " Ucap nio.
" Kita khawatir aja. " Ucap rara.
Saat mereka sedang asyik berbincang-bincang sembari menunggu kabar kedua nya rakha datang dengan mala yang tertidur lelap dalam gendongan nya.
Semua pelayan serta ajudan sedikit membungkuk kan badan memberi hormat.
" Selamat malam tuan. " Sapa para pelayan yang di balas anggukan kepala oleh rakha.
" Tuh orang nya datang. " Tunjuk arsya kepada rakha.
" Lu berdua abis dari mana? Kita khawatir banget tau. " Tanya aletta.
" Beli es krim. " Jawab rakha singkat.
" Malam ini kalian nginep di mansion sekalian temenin mala, besok hari weekend juga kan, kalau malam ini pulang bahaya banyak orang jahat berkeliaran." Titah rakha pada teman-teman mala.
" Gapapa kita nginep disini? " Tanya rara.
" Sans aja disini banyak kamar, tapi kalau rara mau sekamar sama aa zayyan dengan senang hati aa temenin. " Ucap zayyan menjawab yang mendapat geplakan dari rara.
" Najis gua sekamar sama lu! yang ada gatal-gatal nanti." Sewot rara mendelik tajam.
" Sembarangan! Lu pikir gua ulet bulu? " Ucap zayyan tak terima.
" Dih perasaan rara gak bilang lu ulet bulu deh, kenapa lu jadi ngerasa gitu? " Tanya nara terkekeh.
" Udah berisik! Nanti mala bangun! " Sewot rakha.
" Sorry. " Ucap mereka serempak.
" Kalian pilih kamar aja, terserah mau yang mana pun. Fan anter mereka." Ucap rakha seraya melenggang pergi.
" Eh tunggu, kita mau sekamar sama mala aja rak. " Ucap kia menahan langkah rakha.
" Mala sama gua. " Jawab rakha tanpa menatap lawan bicara nya.
" Hah." Kaget mereka serempak.
" Gak bisa, mala sekamar sama kita aja kalian kan belum punya ikatan suci. " Interupsi aletta.
" Lu jangan nyari kesempatan dalam kesempitan sama mala. " Seru dara.
" Gua gak bakal apa-apain dia, gua juga tau batasan." Ketus rakha.
" Kalau gak khilaf." Sambung rakha pelan dengan tersenyum smirk.
" Mank eak? yang bener? Trus yang waktu itu lu ci---
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Kesayangan Bos Mafia
Teen Fiction" Kamu adalah milik saya, tidak ada yang boleh menyentuh mu selain saya, atau dia tidak akan bisa merasakan lagi keindahan dunia. " - RadenRakhaDJY. " Menjadi orang yang paling kau sayang apakah sebuah keberuntungan? " - BasmalahNigista " Jika tak...