Waktu menunjukkan pukul sebelas siang tapi gadis ini masih setia menutup mata nya. Rasa lelah membuat nya masih tetap setia berada di alam mimpi nya, untung saja hari ini adalah hari libur jadi mala tak perlu pusing untuk berangkat ke kampus. Tak lama gadis ini sedikit menggeliat, mata nya perlahan-lahan membuka ia mengedarkan pandangan nya ke segala arah, kemudian ia mulai beranjak dan mengubah posisi nya menjadi terduduk. Gadis ini mengecek jam di ponsel, ia sedikit terlonjak ketika melihat nya karena waktu sudah menunjukkan pukul sebelas yang artinya sudah mau menuju siang hari berarti mala kesiangan. Bangun tidur kali ini kepala nya terasa pusing, mungkin karena terlalu banyak tertidur.
" Yaampun jam segini gua baru bangun, duh gua kesiangan banget ini mah." Cicit mala seraya mengucek kedua mata nya, kemudian ia meregangkan otot-otot nya yang terasa sedikit pegal.
" Eh iya, rakha kemana ya? " Ucap mala yang bingung karena pria ini kini tidak berada di kamar nya, kemana dia?
" Loh? Kok gua tidur di kasur rakha sih? Perasaan semalem gua tidur di sofa deh? Kenapa bisa pindah kesini? Apa rakha yang mindahin? " Ucap mala kebingungan.
Mala mulai beranjak dari kasur namun baru saja ia berdiri kepala nya terasa sedikit berputar, gadis ini kembali ke posisi duduk nya untuk mendiamkan sejenak. Setelah di rasa sudah mulai membaik ia berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya, beberapa menit berlalu mala keluar dengan penampilan yang sudah rapih dan bersih, ia berniat untuk menemui rakha dan turun ke bawah.
Gadis ini menuruni anak tangga satu persatu dengan perlahan, sebenarnya ia masih sedikit mengantuk hari ini, tapi ia penasaran dimana posisi rakha, jadi ia lebih memilih untuk mencari nya. Tak lama pandangan mala menangkap sosok rakha yang sedang asyik mengobrol dan berkumpul bersama teman-teman nya, niat hati gadis ini untuk menemui rakha akhirnya ia urungkan karena merasa sungkan karena posisi rakha sedang berkumpul bersama seluruh anggota The Black Vagos, saking penuh nya sehingga memenuhi ruang tamu mansion. Ketika ia ingin memutar balik tubuh nya tiba-tiba rakha memanggil nama nya.
" La? Kenapa balik lagi? Sini." Panggil rakha yang sontak membuat semua orang yang berada di ruang tamu tersebut menoleh ke arah nya.
Mala menggeleng dan ingin segera bergegas pergi dari sana karena canggung, namun rakha berjalan menghampiri dan memeluk tubuh nya.
" Sudah bangun? " Tanya rakha dengan memegang bahu mala.
" Iya udah." Jawab mala singkat.
" Kok gak nyamperin aku? " Tanya rakha.
" Tadi sih niat nya mau nyamperin kamu, tapi gak jadi. Aku malu." Jawab mala dengan mengedarkan pandangan nya dan benar saja seluruh teman-teman rakha menatap ke arah nya.
" Jangan malu, mereka semua teman-teman aku, ikut kumpul yuk? Aku mau kenalin ke semuanya." Ajak rakha.
" Gak mau malu. Kha aku pulang sekarang ya? Kamu udah sembuh kan? " Ucap mala.
" Kenapa buru-buru banget? Aku belum kenalin kamu ke mereka loh, kenalan dulu ya? " Pinta rakha dengan menatap wajah mala.
" Tapi kha...
" Ayo." Ajak rakha dengan menggenggam pergelangan tangan mala.
Saat sedang berjalan menghampiri teman-teman nya, tiba-tiba tubuh mala terasa oleng untung saja rakha berhasil menahan nya agar tidak jatuh ke lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Kesayangan Bos Mafia
Teen Fiction" Kamu adalah milik saya, tidak ada yang boleh menyentuh mu selain saya, atau dia tidak akan bisa merasakan lagi keindahan dunia. " - RadenRakhaDJY. " Menjadi orang yang paling kau sayang apakah sebuah keberuntungan? " - BasmalahNigista " Jika tak...