Bab 48

3.9K 312 74
                                    

Rakha melangkah dengan kaki lebar nya menuju sebuah ruangan, dimana ruangan tersebut yang akan terus menjadi saksi bisu kekejaman dan perbuatan iblis nya keluar.

Di ruangan gelap inilah ia saat ini berada. Salah satu ruang eksekusi bawah tanah yang terdapat di mansion besar nya. Siapa sangka di mansion mewah nan megah itu terdapat ruang rahasia yang di gunakan untuk membantai orang-orang yang menurutnya telah berani mengusik ketenangan atau berani mengganggu milik nya.

Tepat di hadapan nya sudah terdapat tiga orang pria yang sedang di borgol ke atas dengan tubuh menggantung lemas dan mulut tertutup lakban berwarna hitam.

Keadaan mereka sudah terlihat sangat mengenaskan, tubuh babak belur dan di penuhi berbagai macam luka, seperti nya mereka sudah di hajar habis-habis san oleh teman-teman rakha. Wajah nya sudah tidak terlihat seperti bentuk wajah karena saking banyak nya memar yang menghiasi. Ketiga nya menatap rakha dengan mata lemah dan sayu nya.

" Bagaimana keadaan kalian? Apakah masih sanggup untuk melanjutkan hidup? " Tanya rakha terkekeh dengan suara berat nya, aura nya berubah menjadi sangat gelap, tatapan mata nya kian menajam menatap para lelaki di hadapan nya.

" Mmmpp Mmmpp! " Lenguh mereka memberontak.

" Kalian tentu tau alasan mengapa saya membawa kalian kesini! " Ucap rakha dengan mencengkram dagu salah satu nya hingga kepala pria itu mendongak ke atas.

" Berani sekali kalian menyentuh milik saya yang selama ini amat sangat saya jaga! " Ucap rakha seraya menarik kasar lakban di mulut mereka masing-masing, hingga membuat teriakan kesakitan lolos di bibir mereka masing-masing.

Ssreeettttt!

" ARRRGGGHHH! " Teriak nya dengan kepala mendongak ke atas.

" Atas dasar apa kalian berani menyentuh milik saya?! JAWAB BAJINGAN! " Tanya rakha dengan menarik rambut salah satu pria secara kasar.

" ARRRGGGHHH S-sakit tuan! " Teriak nya meringis.

" RASA SAKIT KALIAN TAK SEBANDING DENGAN TRAUMA YANG MUNCUL AKIBAT ULAH DAN PERBUATAN KALIAN TERHADAP MILIK SAYA! " Teriak rakha tepat di telinga sembari mencengkram kuat lengan salah satu nya.

" A-ampun tuan." Mohon mereka memelas.

" Apa? Ampun? Cih! Jangan harap saya mengampuni kalian! " Jawab rakha dengan tersenyum smirk sembari mencengkram leher pria itu.

" Eunghhh uhuk uhuk." Salah satu nya terbatuk karena rakha terus memperkuat cengkraman tersebut.

Rakha melirik kepada salah satu pria, ia memandang dan menelisik setiap inci wajah pria tersebut.

PLAK!

Wajah pria itu menoleh ke samping dengan hidung yang mengalir darah segar, tamparan rakha tak main-main keras nya.

" Dan kau! adalah pria yang sangat lancang dan berani menampar pipi mulus gadis saya." Ucap rakha dengan gigi yang sudah gemercik, menandakan bahwa emosi nya tengah berada di puncak.

PLAK!

Tamparan keras kembali di layangkan oleh rakha hingga membuat darah segar semakin mengalir deras di kedua hidung milik pria tersebut.

" Saya menjaganya dengan sepenuh hati, tapi kau dengan berani menampar nya sampai-sampai tercetak jelas gambaran tangan kau yang kotor itu di wajah cantik nya! Bedebah sialan, kau harus merasakan apa yang gadis saya rasakan! " Ucap rakha tegas.

Rakha berjalan menghampiri salah satu nya lagi, ia dengan kasar mendorong kepala pria itu hingga membentur tembok penyangga tubuh nya.

Dughhh

Gadis Kesayangan Bos MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang