Malam ini waktu menunjukkan pukul delapan malam. Mala tengah sibuk berkutat di depan cermin seraya terus menata rambut nya, ia tampak bingung harus menstylish rambut nya bagaimana untuk pergi ke pasar malam. Sedari tadi dirinya masih memegang catokan di tangan tanpa tau harus mengatur rambut nya dengan gaya apa. Setelah membersihkan diri mala tampak sangat antusias, ia buru-buru bergegas memakai make up tipis-tipis karena tak sabar untuk pergi ke pasar malam.
" Di kuncir satu apa di gerai? " Cicit mala bingung.
" Aihh jadi gak sabar mau main ke pasar malam." Timpal nya antusias.
" Woah! Cantik nya bocil aku. Keliatan nya excited banget mau pergi ke pasar malam? " Ucap rakha sembari memeluk tubuh mala dari belakang. Pria itu mencium dan menghirup wangi tubuh istri nya dengan rakus.
" Jangan gitu kha, geli tau." Ucap mala menggeliat.
" Wangi banget kamu la." Cicit rakha pelan.
" Kha? Rambut aku bagus nya di kuncir apa di gerai? " Tanya mala meminta pendapat.
" Mau di apakan juga kamu akan selalu terlihat cantik la." Jawab rakha.
" Ih! Aku serius rakha. Kira-kira untuk pergi ke pasar malam, rambut aku bagus di kuncir apa di gerai? " Tanya mala memastikan.
" Aku juga serius la. Mau di apakan juga kamu akan selalu terlihat cantik." Jawab rakha.
" Tapi pendapat ku malam ini rambut kamu lebih baik di gerai saja." Ucap rakha memberi saran.
" Kenapa memang nya? " Tanya mala heran.
" Lihat." Titah rakha dengan menyibak rambut mala, di lihat nya leher perempuan itu sudah banyak noda-noda merah. Ia membulatkan mata kaget kala menyadari maksud dari yang ingin rakha sampai kan.
" Astaga! Leher aku?! " Cicit mala kaget dengan membekap mulut nya menggunakan tangan.
Rakha terkekeh puas kala melihat ekspresi kaget yang di tunjukan oleh mala, menurut nya mala sungguh terlihat menggemaskan.
" Bagus kan? That's a sign of my love for you! " Ucap rakha seraya terkekeh puas.
" What an annoying man! " Sahut mala dengan memutar bola mata malas.
Mala mengambil concealer untuk menutupi noda kemerahan tersebut.
" Sini aku bantu." Ucap rakha dengan mengambil alih concealer tersebut dari tangan mala, kemudian dengan telaten rakha membantu menutupi setiap noda yang ada di leher jenjang mala.
" Kamu sih! Ribet kan jadi nya." Gerutu mala.
" Lain kali aku gak akan buat tanda kayak gini lagi deh." Ucap rakha yang membuat mala tersenyum senang.
" Really? " Tanya mala sumringah.
" Iyap! " Jawab rakha.
" Maksud nya tak akan membuat di tempat terbuka. Next time I will make it in a closed place." Sambung rakha yang membuat senyum di bibir mala memudar.
" Dasar pria gila! " Cibir mala sebal.
" Si gila ini adalah suami mu sayang! " Balas rakha sembari tertawa devil.
" Terserah! " Balas mala malas.
" Selesai." Ucap rakha sembari meletakkan concealer tersebut ke tempat nya kembali.
" Hmm." Jawab mala singkat.
" Jawab nya gitu doang? " Tanya rakha dengan menaikan satu alis nya.
" Iya terus aku harus bilang apa lagi kha? " Jawab mala malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Kesayangan Bos Mafia
Teen Fiction" Kamu adalah milik saya, tidak ada yang boleh menyentuh mu selain saya, atau dia tidak akan bisa merasakan lagi keindahan dunia. " - RadenRakhaDJY. " Menjadi orang yang paling kau sayang apakah sebuah keberuntungan? " - BasmalahNigista " Jika tak...