Bab 11

4.2K 275 28
                                    

Mala terbangun dari tidur nyenyak nya. Berbeda dengan rakha, mood mala hari ini sedang bagus, ia langsung bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai menyelesaikan ritual mandi nya gadis itu duduk di depan kaca memakai make up tipis-tipis dan mengoleskan lipstik di bibir dengan rambut di biarkan terurai indah yang membuat wajah nya terlihat semakin cantik dan menawan tak lupa ia menyemprotkan farfum khas bunga mawar milik nya. Lalu melenggang pergi menuju kampus untuk melaksanakan Mos, saking semangatnya dia sampai lupa untuk menyantap sarapan.

Sesampainya di kampus ia berjalan celingak-celinguk karena sedari tadi tidak ada satupun orang yang mala kenal.

" Mala! " Panggil seseorang.

Mala menoleh ke arah sumber suara. Penasaran siapa orang yang telah memanggil nya itu.

" Dara? " Ucap mala

" Mala gua kangen banget sama lu." Ucap wanita itu dengan berlari dan memeluk tubuh mala erat.

" Gua juga kangen sama lu ra. " Jawab mala membalas pelukan dara.

" Lu kemana aja sih la? Gua spam chat gak di bales, gua telpon berkali-kali juga gak di angkat. " Tanya Riana Radara Zefanya atau yang sering akrab di panggil dara, gadis cantik yang selalu ceria dengan segala kerandoman yang ia miliki bisa membuat orang-orang di sekitar nya geleng-geleng kepala, sahabat dekat mala.

" Maaf ya handphone gua ilang, ini baru beli baru, jadi gatau kalo lu nyariin. Jawab mala.

" Lu kuliah disini juga? " Tanya mala.

" Iya gua kuliah disini. Lea, aletta, rara, kia, dan nara juga kuliah disini. Jawab dara.

" Serius? Kita satu kampus? Asyik seneng banget bisa kumpul-kumpul lagi bareng kalian. " Ucap mala kegirangan.

" Yaudah ayo kita kelapangan udah di suruh ngumpul. " Ajak dara dengan langsung menarik tangan mala berlari menuju lapangan.

Kini mala sedang berada di tengah lapangan untuk melaksanakan Mos, terik matahari sangat menyengat membuat kepala mala berdenyut nyeri di tambah ia lupa untuk melakukan sarapan.

" La muka lu pucet banget, gua anter ke uks ya? " Tanya dara khawatir melihat wajah gadis itu sudah pucat.

" Gausah ra gua masih kuat kok. " Tolak mala yang sudah terlihat lemas.

" Muka lu gabisa bohong la! Ayo ke uks, gua bilang ke kating ya? " Tanya dara semakin di buat khawatir.

Mala hanya diam tak menjawab, kepala nya semakin nyeri dan berdenyut.

" Kak maaf temen saya seperti nya sakit boleh kita ijin ke uks?" Tanya dara kepada kating yang memiliki paras tampan di hadapan nya ini.

" Siapa? " Kating itu balik bertanya.

" Dia kak." Tunjuk dara ke arah mala yang sudah terlihat lemas.

Kating itu melihat mala dari atas kepala sampai ke ujung kaki nya, tak terasa senyum di bibir nya tersungging. " Cantik banget. " Gumam nya pelan.

Bruk...

Tiba-tiba tubuh mala limbung dan meluruh ke bawah untung dengan cepat kating tersebut menangkap nya kalau tidak badan mala bisa jatuh ke tanah gersang nan panas.

" Mala! " Kaget dara.

Segera kating itu mengangkat tubuh mala dan membawa nya pergi ke uks. Kejadian itu membuat mereka menjadi pusat perhatian.

" Lemah banget gitu aja pingsan. "

" Itu pura-pura pingsan kali biar di gendong kak aksa. "

" Dasar baru jadi maba aja udah caper. "

Gadis Kesayangan Bos MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang