Lampu ruang tengah tersebut menyala terang. Ruangan yang tadi nya gelap sekarang menjadi terang benderang.
" Habis dari mana kamu bocil nakal? " Tanya rakha pada mala, lalu dengan cepat mala menoleh ke arah sumber suara. Dilihat nya rakha beserta teman-teman nya sedang berdiri dengan tatapan tajam nya.
" Eh rakha? A-anu" Ucap mala gugup seraya menunduk kan kepala nya.
" Habis dari mana hm? " Rakha kembali bertanya seraya berjalan ke arah mala dan memegang dagu mala agar mau menatap nya.
" T-tadi gua habis beli mie di luar. " Jawab mala pelan.
" Kenapa gak bilang? " Tanya rakha dengan mata tak lepas menatap tajam mala.
" Takut gak di bolehin, lagi pula tadi lu nya juga gaada. " Jawab mala dengan memberanikan diri membalas tatapan rakha.
" Alasan klasik! bilang aja kamu mau kabur. " Cibir rakha.
" Jangan nuduh! Kalau mau kabur kenapa gua balik lagi ke mansion ini coba? " Balas mala.
" Coba aja kabur, tapi siap-siap kamu bakal dapat kabar kematian keluarga angkat kamu yang mati mengenaskan." Ancam rakha dengan wajah datar.
Mala terkejut mata nya melotot sempurna. " Jangan berani-berani! " Ancam mala dengan sedikit meninggikan suara nya.
" Kenapa harus takut? " Jawab rakha terkekeh.
" Gua mohon jangan sakitin mereka rakha." Mohon mala menatap penuh harap kepada rakha.
" Kalau kamu nurut keluarga kamu pasti selamat babe! " Ucap rakha dengan suara berat nya.
" Maaf? Janji gak bakal ngulangin lagi, lain kali kalau mau keluar pasti ijin sama lu. " Ucap mala menatap rakha dalam.
" Gak di maafin! " Jawab rakha tegas.
Mala menunduk mendengar jawaban dari rakha." Maaf ya rakha? " Mohon mala kembali menatap dengan puppy eyes nya, hingga membuat rakha gemas segemas gemas nya.
" Ah shit! Gemes banget anjing! jadi pengen gua terkam." Monolog rakha dalam hati seraya berusaha tetap terlihat cool dan tenang.
Teman-teman rakha yang menyaksikan nya pun ikut gemas melihat tatapan gadis cantik itu.
" Yaampun gemes banget jadi pengen cubit pipi chubby nya. " Celetuk zayyan.
" Ada ya makhluk ciptaan Tuhan yang se gemes ini. " Timpal afan.
" Imut sekali bocil mu rak." Sambung zaki.
" YaAllah mau yang kayak mala 1 buat gua please. " Sahut arsya.
" Iiii ucul sekali jadi pengen gigit. " Ujar nio.
" Gakuat gemecc sekalii. " Ucap ebi.
" Duplikat nya mala ada gak ya? " Ucap farel.
Pujian-pujian terlontar dari mulut teman-teman rakha, itu membuat hati nya sedikit memanas. Rakha menatap dengan tatapan tajam ke arah teman-teman nya itu, ia tak suka jika ada yang memuji mala selain diri nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Kesayangan Bos Mafia
Teen Fiction" Kamu adalah milik saya, tidak ada yang boleh menyentuh mu selain saya, atau dia tidak akan bisa merasakan lagi keindahan dunia. " - RadenRakhaDJY. " Menjadi orang yang paling kau sayang apakah sebuah keberuntungan? " - BasmalahNigista " Jika tak...