Jantung mala kini sudah berdetak tak beraturan, bagaimana ia akan pergi ke mansion rakha sedangkan sudah seminggu ini dia tengah menghindari pria itu.
" Em-emang ada apa bun? " Ucap mala dengan sedikit gugup.
" Rakha sakit sayang, dia gak mau makan dari kemarin, dia manggil-manggil terus nama kamu, bunda khawatir banget." Jawab melitha dengan nada panik nya.
" Hah? Rakha sakit apa emang nya bun? " Tanya mala yang kini ikut panik juga.
" Dia demam tinggi sayang, dari siang belum turun, bunda udah coba kompres dan panggil dokter tapi tetap aja demam nya masih tinggi, dia gak mau makan juga, bunda takut mas rakha kenapa-kenapa, tolong bunda sayang." Ucap melitha dengan suara yang sudah bergetar menahan tangis.
" Yaampun, kalau gitu mala kesana ya bun." Ucap mala ikut panik.
" Kamu kesini sama siapa? Bunda suruh supir buat jemput kamu ya? " Tawar melitha.
" Gak usah bun, mala kesana naik taksi aja, bunda gak perlu khawatir bentar lagi mala sampe kesana." Tolak mala halus.
" Kalau gitu hati-hati ya sayang? Maaf bunda ngerepotin kamu malam-malam begini." Ucap melitha sedikit tak enak hati.
" Gak papa bunda, jangan sungkan, selagi mala bisa pasti mala bantu." Ucap mala menenangkan.
" Terimakasih ya sayang." Ucap melitha.
" Sama-sama bunda, kalau begitu mala berangkat dulu, assalamu'alaikum." Pamit mala.
" Waalaikumsalam." Jawab melitha sembari mematikan telpon tersebut.
" Duh ada-ada aja deh tu bocah, ngapain pake manggil-manggil nama gua segala sih, udah tau gua lagi ngejauh dari dia, bisa-bisa si peneror itu ngancem gua lagi ini mah, kalau bukan karena bunda melitha gua gak akan mau datang kesana." Gerutu mala dengan sedikit merapikan penampilan nya, karena terburu-buru mala sampai lupa untuk mengganti baju nya jadi ia ke mansion rakha masih menggunakan piyama dengan motif bebek nya, setelah itu ia bergegas pergi menuju ke mansion rakha menggunakan taksi yang ia pesan, untung saja masih ada yang mau menerima orderan nya.
Setengah jam di perjalanan, mala telah sampai di mansion mewah rakha, gadis ini dengan cepat berlari setelah ia memberikan ongkos kepada driver, kemudian mala memencet bel yang tak lama pintu di buka oleh para pelayan disana, gadis ini dipersilahkan masuk kedalam, mala berjalan melewati para pelayan yang berjejer dan menunduk memberi hormat pada nya, di lihat disana juga terdapat teman-teman rakha yang sedang berkumpul di ruang tamu untuk berjaga, bahkan seperti nya semua anggota The Black Vagos berkumpul disana, mala agak sedikit canggung kala mereka semua menatap nya.
" Nah datang juga nih bu ketu kita." Ucap sumringah afan.
" La si rakha ngigau terus nama lu tuh, kasian dia seminggu ini kurang tidur gara-gara lu cuekin terus." Adu farel.
" Itu cewek nya rakha? " Tanya salah satu anggota The Black Vagos seraya menunjuk ke arah mala.
" Iya." Jawab nio.
" Cantik banget anjirr, pantesan si bos tergila-gila." Timpal nya dengan wajah sumringah.
" Duh cantik banget lu la, mana pake piyama lucu gitu, makin gemes deh liat nya." Puji arsya yang membuat mala tersadar dan menunduk untuk memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Kesayangan Bos Mafia
Teen Fiction" Kamu adalah milik saya, tidak ada yang boleh menyentuh mu selain saya, atau dia tidak akan bisa merasakan lagi keindahan dunia. " - RadenRakhaDJY. " Menjadi orang yang paling kau sayang apakah sebuah keberuntungan? " - BasmalahNigista " Jika tak...