Rakha meletakkan tubuh mala ke kasur secara hati-hati, tak lupa ia juga menarik selimut untuk menutupi tubuh mala agar gadis itu tak kedinginan. Ia mendudukkan diri nya seraya mengelus lembut rambut mala, pria ini menatap dalam-dalam wajah cantik gadis di hadapan nya. Setelah puas rakha beranjak dari tempat tidur dan berjalan memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya dari sisa-sisa darah dan kotoran yang menempel setelah memberi pelajaran orang-orang tadi.
Lima belas menit berlalu rakha telah selesai melakukan ritual mandi nya, tubuh nya kini sudah bersih dan wangi. Pria tampan ini kini kembali berjalan menghampiri tubuh mala, ia menatap lekat-lekat lagi wajah cantik gadis itu seakan sudah menjadi candu untuk nya, tak lupa tangan nya mengusap lembut pipi chubby mala. Rakha merasa bersalah karena telah membuat mala ketakutan hebat dengan melihat nya membunuh dan menyiksa orang tadi, pria ini gelisah memikirkan bagaimana ia menjelaskan tentang semua ini kepada mala nanti, saat ini rakha benar-benar takut jika mala akan pergi menjauh atau bahkan meninggalkan diri nya setelah melihat semua yang ia lakukan.
Sekian lama termenung, rasa kantuk mulai menghampiri rakha, akhirnya ia melangkahkan diri nya dan berjalan ke arah sofa lalu ia merebahkan diri nya disana, tak lama mata nya mulai terpejam dan terlelap ke alam mimpi.
***
" Eunghhh sshhh." Lenguh mala seraya mengerjapkan mata, tangan nya sedikit memijit pelipis karena terasa berdenyut nyeri.
" Gua sekarang ada dimana? " Tanya mala pelan dengan mengubah posisi nya menjadi terduduk, pandangan nya mengedar mencari ponsel untuk melihat jam dan menyalakan senter karena sekarang ia berada di ruangan yang cukup gelap sampai-sampai ia tak bisa melihat jelas sesuatu yang berada di sekitar nya.
" Kenapa disini gelap? " Cicit nya seraya meraba mengambil guling lalu dengan segera ia memeluk nya erat, berusaha menyalurkan rasa takut nya.
" Sudah bangun sayang? " Tanya seseorang dengan suara berat nya.
" R-rakha? " Cicit mala pelan. Meskipun ia tidak terlalu jelas menangkap sosok pria itu, tapi mala tentu sangat mengenali siapa pemilik suara tersebut.
Cetrakk!
Lampu di ruangan tersebut menyala terang, mala kini bisa tau dengan jelas sosok pria yang berada tak jauh dari posisi nya. Tubuh gadis ini kembali bergetar, diri nya terus beringsat mundur berusaha menjauh dari rakha yang semakin lama semakin mendekati nya. Seperti nya mala masih di selimuti rasa takut berlebih setelah menyaksikan kejadian bagaimana rakha dan teman-teman nya menyiksa serta membunuh orang secara kejam semalam.
" Kamu seperti nya terlihat sangat ketakutan ketika melihat ku sayang." Ucap rakha dengan terkekeh seraya terus mendekati tubuh mala.
" Menjauh! Jangan berani deket-deket sama gua! " Ucap mala seraya terus memundurkan tubuh nya.
" Oh waw! Impresif! Mengapa kamu melarang ku untuk mendekati mu sayang? Come on! Aku tak akan menyakiti mu. " Ucap rakha seraya tersenyum smirk.
" Bacot! Menjauh sialan! " Kesal mala dengan terus memundurkan tubuh nya. Kini gadis ini pun melemparkan bantal yang berada di dekatnya kepada rakha, agar pria itu tak mendekati tubuh nya. Namun sayang, lemparan bantal tersebut sama sekali tak mengenai tubuh rakha karena pria itu dapat dengan mudah menghindari serangan dari mala. Tawa rakha lepas seketika karena melihat tingkah konyol yang dilakukan oleh mala.
" Kasar sekali bicara mu babe! Apa aku harus menghukum mu atas hal itu? " Tanya rakha dengan menaikan satu alis nya.
" Bodo amat! Gua gak takut! Menjauh sekarang juga! " Jawab mala berteriak.
" Ah! Aku suka atas keberanian mu itu! Kamu sungguh terlihat sangat lucu ketika sedang ketakutan. " Ucap rakha terkekeh, pria ini kini sudah berada di tempat tidur mala, namun jarak mereka lumayan cukup jauh karena mala yang terus memundurkan tubuh nya guna menghindari rakha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Kesayangan Bos Mafia
Fiksi Remaja" Kamu adalah milik saya, tidak ada yang boleh menyentuh mu selain saya, atau dia tidak akan bisa merasakan lagi keindahan dunia. " - RadenRakhaDJY. " Menjadi orang yang paling kau sayang apakah sebuah keberuntungan? " - BasmalahNigista " Jika tak...