Pintu itu terbuka menampilkan sosok pria tampan bertubuh tinggi tegap yang tak lain adalah rakha. Ia berjalan menghampiri tubuh mala yang tampak sedang merenung.
" Sudah malam kenapa kamu belum tidur? " Tanya rakha dengan mendudukkan diri nya di sebelah tubuh mala hingga membuat lamunan nya seketika buyar.
" Eum...gapapa." Jawab mala dengan sedikit gelagapan.
" Kenapa kamu terlihat murung begitu? Apa ada sesuatu yang sedang kamu pikir kan? " Tanya rakha kepada mala, karena ia melihat gadis itu melamun dan wajah nya tampak murung.
" Tidak! Aku baik-baik saja. " Jawab mala seraya menundukkan wajah nya.
" Saya sudah bilang, ketika ada orang yang bertanya tatap mata nya! Jangan menunduk! " Ucap tegas rakha dengan mengangkat dagu mala menggunakan telunjuk nya.
Gadis itu agak sedikit ragu saat akan bersitatap dengan rakha, ia malah melemparkan pandangan nya ke arah lain.
" Sekarang coba katakan kepada saya, apa yang sedang kamu pikirkan? sehingga membuat mu terlihat murung seperti ini? " Tanya rakha dengan memegang lembut dagu mala.
" A-aku kangen papa dan mama. " Lirih mala dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
" Ikhlaskan! Mereka sudah tenang. " Ujar rakha dengan menangkup kedua pipi mala.
" Kenapa mereka tinggalin aku sendirian? Mereka gak sayang sama aku? Hiks! " Tanya mala menatap rakha dengan menitikan air mata, tangis nya pun pecah tak tertahan.
Melihat mala menangis, rakha segera menarik gadis itu ke dalam pelukan nya, ia memeluk tubuh mala dengan sangat erat.
" Hei? Jangan berbicara seperti itu. Semua yang terjadi itu adalah sebuah takdir. Jauh sebelum manusia di lahir kan, tuhan sudah menuliskan jalan cerita setiap hamba berbeda-beda. Jadi, kita tidak bisa merubah semua nya. Tuhan tau kamu anak yang kuat dan mampu untuk menjalani takdir ini. Papa dan mama mu pasti nya sangat sayang sekali sama kamu mala. Kamu hebat! Mereka di atas sana pasti sangat bangga saat melihat anak tunggal kesayangan nya tumbuh menjadi anak yang baik dan mandiri. Jawab rakha menenang kan dengan tangan tak henti mengusap lembut rambut mala.
" Aku capek nerima takdir ini! Aku udah gak kuat! Boleh aku nyusul papa sama mama? " Ucap mala dengan semakin erat memeluk tubuh rakha.
" Huss! Tidak baik mengatakan itu! Kalau papa sama mama mu di atas sana mendengar nya bagaimana? Pasti mereka sedih. Ayo semangat, jangan menyerah. Di luar sana mungkin masih banyak orang-orang yang lebih menderita dari kita, tapi mereka tidak berisik! Saya tau memang tidak mudah menjalani nya, tapi saya yakin kamu pasti bisa! Ayo bangkit dan tebarkan senyum kebahagiaan, terbanglah lebih tinggi! Tuhan tidak akan menguji seorang hamba melewati batas kemampuan nya." Jawab rakha.
Mendengar ucapan rakha, mala semakin menangis histeris dan tersedu-sedu dalam pelukan rakha. Mendapati itu rakha tak henti juga mengusap lembut punggung mala guna sedikit menenangkan.
" Hiks! Setelah papa dan mama pergi meninggalkan aku, hidup ku berubah 180°. Kamu tau? Aku harus merasakan berbagai hinaan dan siksaan dari keluarga angkat ku. Mereka memperlakukan ku seperti seorang hewan! Padahal papa dan mama ku dulu sangat amat menjaga dan memperlakukan aku dengan baik. " Adu mala dengan tak henti mengeluarkan bulir-bulir air mata nya.
Mendengar pernyataan tersebut membuat hati rakha seperti terhantam batu besar, sesak sekali rasanya.
" Ternyata dia tidak sekuat yang terlihat dari luar. Gadis ceria yang selalu menebarkan kebaikan, ternyata memiliki luka yang amat sangat menyakitkan. Tapi dia berpura-pura terlihat kuat di depan orang-orang." Monolog rakha dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Kesayangan Bos Mafia
Teen Fiction" Kamu adalah milik saya, tidak ada yang boleh menyentuh mu selain saya, atau dia tidak akan bisa merasakan lagi keindahan dunia. " - RadenRakhaDJY. " Menjadi orang yang paling kau sayang apakah sebuah keberuntungan? " - BasmalahNigista " Jika tak...