Bab 14

4.1K 237 35
                                    

Setelah melewati drama panjang yang amat melelahkan akhirnya mala sampai di rumah nya. Mood gadis cantik ini seperti nya sedang benar-benar tidak bersahabat.

" Sialan! Kenapa harus sampai semua orang tau wajah asli gua sih! " Umpat mala dengan memarkirkan motor nya setelah itu bergegas masuk dan merebahkan diri di kasur empuk milik nya.

Gadis itu menatap kosong ke langit-langit kamar, berusaha menetralkan amarah yang sedari tadi ia pendam. " Arghhhtt. " Teriak nya frustasi dan mengacak-acak rambut.

Tok.. Tok.. Tok..

" Assalamu'alaikum. " Seru seseorang.

" Ckk siapa si malem-malem ganggu aja! " Cicit nya seraya terbangun dan berjalan untuk mengecek ke luar.

Ceklek...

" La are you oke? " Tanya lea pada mala dengan raut wajah khawatir karena gadis itu tiba-tiba pergi meninggal kan arena balap.

" Hmm masuk. " Ajak mala pada lea.

Mala mengajak lea untuk masuk ke dalam rumah dan ia segera bergegas pergi ke dapur untuk mengambil minuman dingin serta camilan yang tersedia di kulkas nya.

" Nih minum dulu, sorry kalo cuma ada ini. " Ucap mala pada lea dengan meletakkan minuman serta camilan di meja.

" Sans aja la. " Balas lea.

" Lu gapapa la? " Lea kembali bertanya.

" Gapapa, cuma agak sedikit bt aja. " Jawab mala.

" Semua orang udah pada tau wajah asli lu la, gimana dong? " Tanya lea.

Mala menghembuskan nafas kasar. " Gak gimana-gimana, lagian semua nya udah terlanjur terjadi juga. " Jawab mala.

" Sumpah gua pen nonjok muka si rizal. Ngeselin banget anjir tu orang, sombong nya minta ampun. Tapi gua lega dia kalah dari lu haha. " Ucap lea.

Mala hanya diam dan tersenyum mendengar ucapan lea.

" Mampus malu dia pasti di kalahin oleh seorang wanita. " Ejek lea.

" Lu kesini sendiri le? Yang lain pada kemana? " Tanya mala.

" Hooh, mereka pamit pulang duluan, udah pada di cariin sama orang tua nya. " Jawab lea.

Mala hanya ber o ria saja.

" Kayak nya si rizal tertarik deh la sama lu. " Ungkap lea.

" Paansi gaje lu! " Cicit mala.

" Cius la dari cara natap nya aja udah beda banget tadi." Sambung lea.

" Mana ada! " Jawab mala.

" Suerr! Kayak nya ketua geng Alister Moon suka sama lu. " Tebak lea.

" Bodo amat deh gapeduli gua. " Balas mala.

" Padahal mah gapapa la, lumayan bisa lu porotin duit nya, secara kan rizal tajir melintir. " Ucap lea dengan sedikit menggoda mala.

" Ogah! Buat lu aja. " Sahut mala.

Lea hanya terkekeh melihat ekspresi tidak bersahabat yang di tunjuk kan mala pada nya.

***

Hari ini merupakan hari terakhir dilaksanakan nya Mos, yang itu menandakan semua maba akan benar-benar resmi di terima dan menjadi mahasiswa/mahasiswi di kampus Trisakti Jaya.

" Perhatian semua, sekarang hari terakhir kalian melaksanakan Mos yang berarti besok kalian akan menjadi mahasiswa/mahasiswi resmi di kampus ini. " Jelas panitia acara.

Gadis Kesayangan Bos MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang