Bab 7

4.5K 253 15
                                    

Setelah rakha berlalu pergi dari kamar mala, ia bergegas untuk menemui teman-teman nya.

" Hallo bos? Gimana keadaan mala? " Tanya afan.

" Hmm! Baik. " Jawab rakha sembari mendudukkan diri nya di sofa.

" Owh iya, semalam gua liat lu pergi ke kamar mala terus gak balik lagi, lu ngapain disana? " Tanya ebi dengan raut wajah meminta penjelasan.

" Lu gak macem-macemin anak orang kan rak? " Timpal zayyan seraya menatap penuh kecurigaan.

" Waduhh! Gak beres nih! " Sambung zaki dengan menggeleng-gelengkan kepala nya.

" Hati-hati di gerebek lu nanti! " Celetuk nio memperingati.

" Gua gak ngapa-ngapain kok! " Jawab rakha membela diri, wajah yang pria ini tunjukkan tampak tenang dan santai.

" Jangan bohong lu rak, lu beneran gak macem-macemin mala kan? " Tanya arsya memastikan.

" Gak! Cuma satu macem doang paling! " Jawab rakha sembari terkekeh pelan.

" Waduh-waduh! Parah nih! Jangan jadi cowo mesum lu rak, inget kalian belum halal. " Ucap afan memberi himbauan.

" Tenang! Bentar lagi juga pasti gua halalin. " Ujar rakha spontan yang membuat semua nya tersenyum sumringah.

" Widih! Sat set banget ye dia diem-diem! " Celetuk ebi antusias.

" Gimana gak sat set? Liat aja mala secantik apa? Kalau gak buru-buru di halalin takut di embat orang hahaha." Timpal nio sembari tertawa terbahak-bahak.

Rakha hanya bisa geleng-geleng kepala saat mendengar celotehan-celotehan tidak jelas teman-teman nya.

" Yahh! Baru juga mau gua deketin. " Sambung arsya dengan wajah lesu yang langsung mendapat lirikan maut dari rakha.

" Bener, baru juga mau gua jadiin pacar. " Timpal zayyan ikut-ikitan.

" Sebelum janur kuning melengkung, masih bisa di tikung bro! " Celetuk afan menggoda dengan menaik turunkan kedua alis nya.

" Awas kalian berani-berani! Gua jadiin kalian santapan lezat singa dan buaya peliharaan gua nanti! " Ancam rakha tegas yang membuat semua nya menelan saliva secara kasar.

" Hih! Ngeri banget! Pawang nya galak kayak maung! " Ucap mereka serempak dengan bergidik ngeri.

Saat mereka tengah asyik berbagi cerita satu sama lain, tiba-tiba suara deringan ponsel berbunyi. Rakha merogoh kantong untuk melihat nya, ternyata panggilan tersebut berasal dari bodyguard, lalu dengan segera rakha mengangkat nya.

Drrtt!

" Bos markas di serang! Sekarang para penyusup sudah berhasil masuk ke area dalam mansion! " Adu bodyguard dengan panik nya.

Mendengar perkataan yang di sampai kan oleh bodyguard membuat rakha panik bukan main, emosi nya pun langsung memuncak.

" Bodoh! Bagaimana bisa kalian lalai dalam berjaga?! Sekarang perketat penjagaan, lalu habisi musuh yang berani masuk ke dalam mansion! Saya akan segera kesana! " Titah rakha dengan suara tinggi nya.

" Baik bos. " Jawab bodyguard tersebut.

" Bangsat! " Geram rakha dengan memutuskan panggilan telepon tersebut. Pria tampan itu mengusap wajah nya kasar.

Mendengar hal itu teman-teman rakha pun ikut panik, mereka menjadi kalang kabut tak menentu.

" Anjing! Gimana bisa kita kecolongan gini! " Cicit afan tak habis pikir.

Gadis Kesayangan Bos MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang