Suara pelatukan senjata api terdengar begitu kencang membuat mala dengan cepat memejamkan mata sembari menutupi kedua telinga menggunakan tangan nya.
Brukk!!
Tubuh penyusup itu langsung limbung dan menghantam lantai setelah peluru panas tepat mengenai kepala bagian belakang nya. Darah segar mengalir deras yang membuat si penyusup seketika tewas di tempat.
" Kamu tidak apa-apa mala? " Tanya rakha dengan memegang kedua bahu gadis cantik yang berada di hadapan.
Atensi mala teralihkan setelah mendengar suara tersebut. Gadis itu perlahan membuka kedua mata nya.
" Tuan Rakha? " Panggil mala dengan segera ia menubruk tubuh rakha dan memeluk nya dengan sangat erat. Untung nya rakha dapat menyeimbangkan, kalau saja tidak mungkin mereka berdua bisa terjatuh. Rakha juga dapat merasakan bahwa tubuh mala sekarang tengah bergetar hebat di iringi air mata yang terus mengalir deras dari kedua pasang mata nya.
" A-aku -aku takut- takut! " Adu mala dengar bibir bergetar yang membuat rakha terus mengeratkan dekapan nya untuk menenangkan mala.
" Tenang sayang aku disini! " Jawab rakha dengan suara lembut nya.
" A-ada yang mau melecehkan ku! Aku takut tuan! " Adu mala dengan semakin menangis histeris. Saking takut nya mala sampai meremat kuat baju rakha.
" Sayang? Liat saya? " Titah rakha sembari menangkup kedua pipi mala kemudian mengusap lembut air mata yang jatuh.
" Tenanglah, kamu akan aman bersama saya. Maafkan saya jika sedikit terlambat menolong mu tadi. " Ujar rakha dengan kembali mendekap tubuh gadis itu. Mala semakin menangis di pelukan rakha, nafas nya sudah terasa sesak tak beraturan, badan nya pun semakin bergetar.
" A-ak-aku t-ta-kut! " Lirih mala pelan dengan tubuh yang perlahan-lahan meluruh ke bawah disertai hidung yang mengeluarkan darah.
Merasakan pelukan mala yang terlepas membuat rakha panik, apakah gadis nya saat ini sudah tak sadar kan diri?
" Mala! " Panggil rakha panik kala melihat mala pingsan dengan hidung yang berdarah, lalu dengan segera ia menggendong tubuh mala dan membaringkan nya di atas kasur.
" Tolong panggil dokter kesini! " Titah rakha kepada para bodyguard nya.
Dengan sigap para bodyguard rakha pun menelpon dan memanggil dokter agar bisa segera datang ke mansion untuk memeriksa kondisi mala.
Rakha terus memegang tangan mala dan memberikan usapan lembut. Dapat di lihat, wajah tampan nya kini tersirat rasa kekhawatiran yang luar biasa.
" Sayang? Jangan bikin saya khawatir. Ayo bangun? Kalau sampai terjadi apa-apa sama kamu, saya tidak akan pernah memaafkan orang yang sudah membuat mu seperti ini. Maaf kan saya juga karena sudah lalai dalam menjaga mu." Ucap rakha dengan rahang yang sudah mengeras dan wajah memerah.
Tak selang lama dokter pun tiba menghampiri rakha yang sedari tadi masih setia berada di samping tubuh gadis yang terbaring lemah di atas tempat tidur.
" Maaf tuan, ada yang perlu saya bantu? " Tanya dokter dengan tubuh yang sedikit membungkuk.
" Periksa keadaan gadis saya! " Titah rakha seraya beranjak dari posisi nya dan mempersilahkan dokter tersebut untuk memeriksa kondisi mala.
" Siap tuan. " Jawab dokter dengan segera memeriksa kondisi mala.
Selama dokter memeriksa kondisi gadis itu, rakha masih setia menunggu dengan hati yang was-was. Ia takut terjadi sesuatu yang tidak di inginkan kepada gadis nya.
Beberapa menit setelah memeriksa, dokter menghembuskan nafas secara kasar yang membuat kening rakha spontan menyerngit bingung.
" Bagaimana keadaan nya dok? " Tanya rakha dengan gurat wajah penuh rasa penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Kesayangan Bos Mafia
Teen Fiction" Kamu adalah milik saya, tidak ada yang boleh menyentuh mu selain saya, atau dia tidak akan bisa merasakan lagi keindahan dunia. " - RadenRakhaDJY. " Menjadi orang yang paling kau sayang apakah sebuah keberuntungan? " - BasmalahNigista " Jika tak...