Bab 38

3.9K 315 45
                                    

Di kampus elit yang berisi para mahasiswa/mahasiswi berprestasi rakha memarkirkan motor nya, tak selang lama datang lah anggota The Black Vagos beserta Black Angel menyusul, seperti biasa suara kehebohan terus menyeruak memenuhi kampus karena melihat rakha dan teman-teman nya datang secara berbarengan, banyak celotehan keirian yang mereka lontar kan, membuat mala dan teman-temannya merasa malas.

" Jangan di denger omongan gak jelas mereka." Ucap rakha seraya membantu mala turun dari motor nya.

" Gimana gak di denger, orang kedengeran! " Balas mala ketus.

" Biasa la mereka iri itu karena ngeliat kalian bisa berangkat bareng kita." Timpal afan.

" Sumpah pada lebay semua fans kalian, lagian apa si yang spesial dari kalian." Sahut dara memutar bola mata malas.

" Fans nya pada fanatik semua najis." Cibir lea dengan melirik tajam.

" Gimana mereka gak nge fans ke kita secara kan kita emang ganteng." Balas farel.

" Ganteng? Prett, ganteng dari mana? Mata mereka aja yang minus jadi gak bisa ngebedain mana cowok yang benar-benar ganteng." Sarkas aletta.

" Yeee bilang aja iri! " Balas ebi.

" Heh mon maaf ngapain iri sama kalian? Prestasi aja gak punya, otak nya pada pas-pasan semua." Ujar kia terkekeh.

" Mulut lu lama-lama gua sumpel nih, lemes amat kalau ngomong." Celetuk zayyan.

" Sumpel aja zay, tapi sumpel nya pake bibir lu, kokop sekalian." Ucap arsya frontal.

" Wah ide bagus tuh, boleh di coba." Sambung zaki.

" Tuh udah kebukti omongan kia, kalian emang gak ada yang pinter udah gitu pada mesum lagi hih." Jawab rara bergidik ngeri.

" Bisa-bisa nya Tuhan ciptain manusia se mesum kalian, spesies paling di cintai para botita." Sindir nara.

" Anjirrr, bisa-bisa nya kalian ngomong gitu ke kita, gua kokop tu mulut baru tau rasa lu." Ucap Nio tak terima.

" Ribut terus ribut, lama-lama jadi jodoh baru tau rasa." Ucap rakha dengan wajah datar nya.

" Najis! " Ucap anggota Black Angel serempak.

" Ayo la aku anter ke kelas." Ajak rakha dengan menggandeng pinggang mala berjalan ke kelas meninggalkan teman-teman nya.

" Heh tungguin dong bos kebiasaan deh ninggalin terus." Cicit semua anggota The Black Vagos yang ikut berlari menyusul.

" La tunggu." Teriak lea dan teman-teman nya ikut menyusul juga.

Rakha mengantarkan mala sampai di depan kelas nya tak lupa di ikuti teman-teman nya di belakang.

" Pulang bareng aku lagi ya? Belajar yang bener jangan banyak mikirin hal yang nggak penting." Ucap rakha dengan mengelus kedua pipi mala.

" Iya kha." Jawab mala singkat.

" Sebelum pulang kita ke kantin dulu, kamu belum makan kan? Aku udah masukin jajanan ke tas kamu buat ngeganjel perut." Ucap rakha.

Mala menghembuskan nafas." Iya kha makasih ya." Ucap mala dengan membalas tatapan rakha.

" Sama-sama, yaudah gih masuk." Titah rakha.

" Iya aku masuk dulu." Pamit mala seraya melenggang masuk ke dalam kelas.

" Mamah pengen punya pacar, biar bisa uwu-uwuan kayak mereka." Celetuk zaki.

" Nasib jadi jomblo, selalu aja jadi nyamuk orang bucin." Sahut afan.

" Gua dribble nih bumi." Sambung zayyan.

Gadis Kesayangan Bos MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang