Tak terasa waktu sudah menunjukkan sore hari, tapi gadis cantik pemilik mata indah masih setia bergelut dalam alam mimpi nya, entah sedang mendapati mimpi apa gadis ini sampai-sampai tidak ada tanda-tanda pergerakan mata nya akan terbuka, rakha yang masih setia menunggu mala untuk segera tersadar dari efek obat bius nya mulai sedikit gelisah karena sedari tadi belum terlihat tanda-tanda mala akan membuka mata nya. Sedari tadi diri nya menunggu mala bahkan ia tak berani meninggalkan gadis ini di kamar sendiri padahal bunda melitha sudah menawarkan agar bergantian untuk menjaga nya tapi rakha kukuh dan menolak nya.
" La bangun yuk makan dulu." Ucap rakha dengan menepuk-nepuk pipi mala.
Mala sedikit menggeliat saat di rasa ada yang menepuk pipi nya, perlahan mata nya mulai terbuka namun kesadaran nya belum kembali sepenuhnya.
" Masih ada yang sakit? " Tanya rakha khawatir dengan menangkup pipi mala.
Mala diam tak menjawab nya, saat kesadaran mulai kembali mala menatap ke arah rakha dirinya langsung merubah posisi nya menjadi terduduk seraya memeluk tubuh tegap pria tampan ini.
Grepp
" Aku gak mau di suntik kha, biarin aja luka nya nanti juga sembuh sendiri tanpa harus di jahit hiks! " Ucap mala kembali meneteskan air mata nya.
Rakha membalas pelukan tersebut, pria ini mencoba menenangkan mala yang kini badan nya sudah kembali bergetar ketakutan.
" Tenang la kaki kamu udah di jahit sama dokter ahyar, sekarang kamu gak perlu takut lagi." Jawab rakha menenangkan dengan mengelus lembut punggung gadis itu.
" Maaf ya aku harus maksa kamu padahal kamu udah ketakutan banget." Ucap rakha merasa bersalah.
Mala melepaskan pelukan nya dan menatap wajah rakha yang kini mata nya terpancar rasa bersalah.
" Gak perlu minta maaf, kamu gak salah, seharus nya aku yang minta maaf karena selalu ngerepotin kamu bahkan aku sempet marah-marah dan pukul kamu sama temen-temen kamu. Aku minta maaf." Balas mala dengan menundukkan kepala nya.
" Jangan nunduk kalau lagi ngomong sama aku sayang. Aku ngerti kok kamu ngelakuin itu karena kalut jadi gak masalah, temen-temen aku yang lain juga pasti ngerti." Ucap rakha dengan mengangkat dagu mala.
" Teman-teman kamu yang lain dimana kha? " Tanya mala.
" Kenapa nanyain teman-teman aku?" Tanya rakha kembali membalik kan pertanyaan.
" Aku mau minta maaf ke mereka." Jawab mala.
" Nanti biar aku aja yang nyampein ke mereka ya? " Ucap rakha menawarkan.
" Tapi aku...
" Sssttt." Desis rakha dengan menempel kan telunjuk nya di bibir mala.
" Makan dulu ya? Dari pagi perut kamu belum ke isi nasi." Ucap rakha membujuk.
" Kan aku udah banyak nyemil kha." Ucap mala.
" Itu beda lagi dong la, isi nasi dulu biar maag nya gak kambuh. Bi ani udah masakin makanan buat kamu di makan ya? Aku suapin." Ucap rakha.
Mala hanya mengangguk pertanda mengiyakan, rakha mulai mengambil makanan yang sudah bi ani sediakan dan menyuapi mala perlahan-lahan, mala menurut dan menerima suapan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Kesayangan Bos Mafia
Teen Fiction" Kamu adalah milik saya, tidak ada yang boleh menyentuh mu selain saya, atau dia tidak akan bisa merasakan lagi keindahan dunia. " - RadenRakhaDJY. " Menjadi orang yang paling kau sayang apakah sebuah keberuntungan? " - BasmalahNigista " Jika tak...