Bab 13

4.2K 268 31
                                    

Di kantin para mahasiswa dan mahasiswi sedang beristirahat dan menyantap makanan, karena lelah melaksanakan kegiatan Mos. Begitupun mala dan teman-temannya mereka sedang berkumpul sambil bercanda gurau.

" La kita gamau come back gitu? " Tanya lea pada mala yang sedang fokus menyantap makanan nya.

Mala menyerngit. " Come back buat apa? " Mala malah balik bertanya.

" Ckk.. Itu loh. " Timpal kia.

" Itu apa? Kalo ngomong jangan setengah-setengah. " Ucap mala.

Dara menghela nafas panjang. " Balapan la, kita udah lama gak balapan. " Ujar dara.

" Bener nih udah gatel pengen bantai lawan. " Sahut aletta.

" Lagian kita udah lama juga gak terjun ke jalan la. " Sambung nara.

" Terjun-terjun lu pikir terjun payung kali. " Cibir rara, yang mendapat tatapan maut dari nara.

" Gak! males! Gua juga udah janji sama kedua orang tua buat jadi anak baik. " Jawab mala tegas.

" Tapi geng kita gak buat onar juga kan la. " Timpal lea.

" Cuma balapan doang kan apa salah nya? " Sahut dara.

" Sama aja, balapan kan juga bahaya. Belum lagi kalo ada perseturuan, jikalau salah satu nya ada yang gak nerima kekalahan! " Ujar mala.

" Ayolah la, mau ya? " Mohon aletta dengan menatap menggunakan puppy eyes nya.

" Dih najis sok gemes. " Cibir kia yang geli melihat rengekan aletta.

" Di pikir lucu kali ya dia. " Ujar rara dengan terkekeh.

" Berisik lu! Ini gua lagi membujuk ke bu ketua geng kita biar bisa balapan lagi, rese! " Jawab Aletta dengan sedikit meninggikan suara nya.

" Stttt pelan-pelan anjir, kalo yang lain denger gimana? " Sahut nara dengan mengbungkam mulut aletta menggunakan tangan nya.

" Deuh bener-bener nih anak, mulut nya kek toa masjid. " Ungkap lea.

" Gua tetep gamau, kalian aja yang come back. " Jawab mala tetap teguh dengan pendirian nya.

" Plis lah la, ayo balapan lagi. Lu gak kangen ngalahin musuh-musuh trus nyumbangin hadiah nya ke panti asuhan? Udah lama loh kita gak ngunjungin panti asuhan yang sering kita datengin itu. " Sekarang giliran dara yang memohon.

Mala terdiam sejenak mendengar ucapan dara, benar juga yang di katakan gadis itu, mala dan geng nya sudah lama tidak mengunjungi panti asuhan yang dahulu sering mereka kunjungi. Setelah mala memutuskan untuk berhenti mengikuti balap liar saat memasuki kelas 11 SMA karena ingin fokus belajar untuk mengikuti tes ke perguruan tinggi.

" Ayo lah la, ikut balapan lagi. Kita bisa gunain hadiah nya untuk hal positif. " Mohon kia.

Mala menghela nafas nya panjang. " Oke kalo itu tujuan kalian gua setuju. Mau kapan kita balapan nya? " Tanya mala.

Mereka kegirangan mendengar mala yang mau kembali mengikuti balapan.

" Asikk ketua Black Angel kembali ke arena! " Sahut mereka kegirangan.

" Nanti malem ada yang mengadakan balapan, hadiah nya sangat bernilai besar. " Ucap lea.

" Siapa? " Tanya mala.

" Gua belum tau siapa lawan dan siapa yang mengadakan nya, yang jelas gua denger hadiah nya gak main-main la. " Jawab lea.

" Emang apa hadiah nya? " Sekarang nara yang bertanya penasaran.

Gadis Kesayangan Bos MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang