Bab 69

3.2K 327 99
                                    

⚠️

Bab ini mengandung unsur dewasa. Harap bijak dalam membaca nya.

Mala dan anggota Black Angel yang lain kembali teremenung setelah menenggak habis minuman tersebut. Dalam pikiran mereka masing-masing sekarang apalagi yang harus dilakukan? Apa mereka harus ikut berjoget-joget ria bersama orang-orang di sana?

" Sekarang kita ikut gabung sama mereka yuk? " Ajak rara antusias.

" Duh! Kok kepala gua tiba-tiba kunang-kunang begini ya? " Monolog mala dalam hati.

" Kalian duluan aja, nanti gua susul. Kepala gua agak sedikit pusing nih, gak tau kenapa." Jawab mala yang di angguki semua nya.

" Ih kok sama? Kepala gua keleyengan ini rasa nya." Sahut dara sembari memijat pelipis nya.

" Waduh? Apa karena minum minuman itu ya? Jangan-jangan di dalam nya diisi macem-macem lagi? " Timpal lea menerka-nerka.

Saat anggota Black Angel berdiri, kepala mereka terasa sangat berputar, sekeliling terlihat seperti bergerak tak beraturan dan akhirnya tubuh mereka jatuh ke sofa. Mala terlonjak, ia bingung harus berbuat apa sekarang? Karena melihat semua teman-teman nya terkulai lemas di sofa seraya melontarkan racauan tak jelas.

" Gua harus apa sekarang? Guys kalian gapapa? " Tanya mala khawatir.

" Mari kita bersenang-senang hari ini! Huhuyy yess! " Racau kia tak jelas.

" Musik nya kurang keras! Lebih keras lagi! " Sahut nara.

" Malam ini adalah malam yang hebat! Ternyata dunia malam tak semenakutkan itu! " Sambung rara.

" Semua nya di goyang! Aselole! " Cicit aletta seraya tertawa tak jelas.

" Wah! Kayak nya mereka udah mabuk berat semua! Gua harus gimana? Mana kepala gua pusing banget lagi! Sshhh! " Ucap mala dengan terus berusaha mempertahankan kesadaran.

Lama-kelamaan seperti nya efek minuman itu mulai bereaksi di tubuh mala. Gadis itu ikut terkulai lemas di sofa seraya melontarkan racauan tak jelas.

" Hari ini sungguh menyenangkan! " Kekeh mala kegirangan.

Brakk!!!

Rakha menendang pintu club tersebut dan dengan segera melangkah kan diri nya memasuki club untuk mencari keberadaan istri nya. Dengan langkah tergesa rakha mencari kesana-kemari, pandangan nya sedari tadi terus berusaha mengedar dan menelisik. Minim nya pencahayaan membuat rakha agak sedikit kesulitan untuk mencari keberadaan mala, pria itu tampak sangat gusar karena sedari tadi mala belum berhasil ia temukan.

" Kamu dimana sih sayang? Jangan buat aku khawatir! " Cicit nya seraya terus mencari.

" Disini tuan! " Panggil dua orang laki-laki bertubuh kekar yang tak lain adalah bodyguard yang rakha perintah untuk menjaga mala.

Dengan segera rakha berlari menghampiri, benar saja di lihat nya mala tengah terkulai lemas di sofa sembari meracau tak jelas.

Rakha mendekat ke arah mala dan mengelus lembut rambut gadis itu. Mala tersentak seraya menoleh ke arah pelaku yang berani mengelus rambut nya tersebut.

" Sedang apa disini hm? " Tanya rakha dengan suara berat nya.

" Kamu siapa? Tampan sekali! " Jawab mala dengan menatap sayu ke arah rakha.

" Pulang! " Titah rakha tegas dengan menggendong tubuh mala ala bridal style.

" Ihhh turunin! Aku masih mau disini!Kamu lekaki tampan? Gak usah gendong-gendong aku! " Ucap mala memberontak.

Gadis Kesayangan Bos MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang