Mereka berdua kini tengah berada di toko buku guna mencari novel yang di ingin kan oleh mala. Gadis itu sibuk berkeliling melihat-lihat hingga atensi nya teralihkan pada novel yang berada di rak atas.
" Wah kayak nya novel itu seru deh. " Beo mala dengan berusaha melompat-lompat untuk mengambil novel tersebut. Karena rak buku itu terlalu tinggi tubuh mala limbung karena jempol kaki nya tak sengaja terpentok ujung rak tersebut.
Brukkk...
Tubuh mala terjatuh di atas dada bidang rakha untung saja pria ini segera berlari menahan tubuh mala kala tadi ia melihat keseimbangan mala mulai goyah kalau saja rakha tak menahan nya mungkin tubuh mala akan menghantam lantai.
" Kamu gapapa? " Tanya rakha dengan raut wajah khawatir.
" Awss. " Mala meringis menahan nyeri sebab jari jempol kaki nya membiru dengan darah yang mengalir.
" Astaga, kaki kamu berdarah. " Kaget rakha.
" Sakit. " Lirih mala.
" Ayo obatin luka nya. " Ajak rakha dengan menggendong tubuh mala meninggalkan toko buku tersebut menuju salah satu restoran mewah yang itu juga milik rakha.
" Sekhawatir itu rakha melihat cewek nya terluka, padahal selama ini dia cuek sekali terhadap perempuan jikalau bukan bunda nya. Gak bisa di biarin, tunggu aja apa yang bakal gua perbuat, dasar cewek perebut! " Umpat kesal seseorang.
***
Rakha membersihkan dengan hati-hati darah yang masih terus mengalir di sela jempol kaki mala menggunakan kapas yang di sediakan oleh para pegawai resto milik nya itu.
" Pelan-pelan sakit. " Ucap mala dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
" Tahan sebentar ya? " Ucap rakha yang mendapat anggukan dari mala.
Setelah darah tersebut berhenti mengalir, rakha menuangkan betadine ke kapas dan mengoleskan nya kepada luka mala membuat mala meringis menahan perih.
" Auchh sakit kha." Ucap mala dengan mencengkram kuat lengan rakha dan air mata nya pun kini menetes.
" Sebentar lagi selesai, sabar ya sayang. " Ucap rakha lembut menenangkan.
Selesai mengoleskan betadine, rakha mengambil hansaplast dan menempel kan nya di jari jempol mala yang luka tersebut.
" Selesai. " Ucap rakha menatap mala yang kini wajah nya di penuhi air mata karena menahan perih luka nya itu.
" Lain kali hati-hati sayang, kamu bisa meminta bantuan ku jikalau ingin mengambil novel tersebut. " Ucap rakha dengan menghapus lelehan air mata tersebut.
" Aku cuma gak mau ngerepotin kamu kha, maka nya aku pikir novel itu bisa aku ambil sendiri." Ucap mala dengan menatap mata rakha.
" Sayang kamu itu pacar aku, selagi bisa aku gak pernah ngerasa di repotin sama kamu, malah kalau kamu luka gini aku jadi ngerasa gagal jaga kamu." Balas dengan memegang bahu mala.
" Maaf. " Lirih mala menunduk kan kepala nya.
" Tak apa, jangan di ulangi lagi." Jawab rakha dengan mengangkat dagu mala menggunakan telunjuk nya.
" Sekarang kita makan dulu, kamu belum makan dari tadi. " Ajak rakha.
" Teman-teman yang lain mana kha? " Tanya mala.
" Mereka sedang menuju kesini. " Jawab rakha.
" Mau pesan apa? " Tanya pelayan.
Mala melihat daftar menu yang sudah tersedia di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Kesayangan Bos Mafia
Teen Fiction" Kamu adalah milik saya, tidak ada yang boleh menyentuh mu selain saya, atau dia tidak akan bisa merasakan lagi keindahan dunia. " - RadenRakhaDJY. " Menjadi orang yang paling kau sayang apakah sebuah keberuntungan? " - BasmalahNigista " Jika tak...