Bab 35

3.9K 327 68
                                    

Keributan mereka di saksikan oleh para mahasiswa/mahasiswi yang berlalu lalang disana.

" Waduh kak aksa sama rakha ribut lagi tuh."

" Wih cowok-cowok ganteng pada berantem."

" Masalah apalagi si mereka."

" Ribut mulu heran deh."

" Cowok ganteng kenapa demen banget berantem ya? Kan sayang wajah tampan nya kalau jadi bonyok and memar-memar "

Suara bisikan-bisikan mahasiswa/mahasiswi yang menyaksikan terdengar seantero kampus.

" Woy ada apa ini rame-rame? " Tanya afan membelah keramaian tersebut.

" Itu kak aksa sama rakha lagi berantem." Jawab salah satu mahasiswa.

" Owhh." Gumam teman-teman rakha dan mala pelan dengan kepala mengangguk-ngangguk saja.

" APAA? " Kaget ebi tiba-tiba setelah mencerna ucapan tersebut.

" Rakha berantem lagi? " Tanya farel.

" Iya." Jawab mahasiswa disana.

" Pisahin cepetan pe'a kenapa malah melongo disini." Titah dara khawatir berlari menghampiri mala disusul teman-teman nya yang lain.

" Samperin." Ajak nio yang di angguki semua nya setelah itu mereka berlari membelah kerumunan para mahasiswa/mahasiswi yang berkumpul menyaksikan perkelahian antara rakha dan aksa. Tidak ada yang berani melerai karena mereka takut kena sasaran juga.

" Kha udah kha, tahan emosi lu." Tahan ebi dengan memegang tubuh rakha.

" Dia yang mulai! " Jawab rakha dengan nafas terengah engah.

" Gua begini juga gara-gara lu bentak mala ya anjing! Sialan banget lu jadi cowok." Sahut aksa tak terima.

" APA? " Teriak teman-teman rakha dan mala terkejut mendengar penuturan aksa.

" Lu bentak mala kha? " Tanya farel dengan menatap wajah rakha.

" Iya dia bentak-bentak mala tadi perihal gua gendong mala, padahal niat gua baik mau nolongin eh malah dia nya salah paham dan marah-marah." Ucap aksa yang membalas pertanyaan farel.

" Kha apa omongan aksa bener? Tanya zaki kepada rakha yang hanya diam.

" Kenapa diem? Jawab dong bos, penuturan aksa gak bener kan? " Sambung zayyan penasaran.

" Kalau dia diem berarti emang beneran salah! " Sungut aksa.

" Kha? Dengan lu diem begini itu artinya lu beneran bentak mala? " Tanya nio.

" Gua gak sengaja." Jawab rakha pelan dengan wajah merasa bersalah.

" Anjing lu! " Sentak arsya dengan mencengkram baju rakha.

" Udah berapa kali gua bilang rakha kontrol emosi lu! Apa dengan kejadian waktu itu lu gak kapok? Lu gak kasian sama mala yang sampe ketakutan setengah mati liat lu? Gua kira lu bisa sedikit-sedikit nyembuhin trauma dia eh tau nya malah nambahin rasa trauma tersebut. Lu sebenarnya becus gak sih jaga dia? Apa perlu gua buktiin ucapan gua yang bakal rebut mala dari lu kalau lu gak bisa jaga dia? Perlu gua realisasi kan dulu biar lu percaya? Inget kha jangan sampai emosi membuat lu menyesal nanti nya." Ucap arsya panjang lebar yang membuat rakha menundukkan kepala nya.

" Udah, jangan ribut lagi. Malu ditontonin banyak orang." Lerai aletta.

" La lu gapapa? " Tanya arsya berlari menghampiri mala dan mengangkat dagu mala yang sedari tadi menunduk. Di lihat nya mala diam dan menangis sembari memegang pelipis nya. Selain karena bentakan dari rakha, mala menangis karena kepala nya kini semakin terasa nyeri dan berdenyut.

Gadis Kesayangan Bos MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang