Bab 21

360 47 0
                                    

Pintu kamar pharita kembali tertutup kali ini ruka sengaja menguncinya agar tak ada yang bisa masuk tanpa seizin pharita ataupun ruka.

"Aku akan menghubungi Kakak ku" Ucap pharita.

"Ya, silakan" Ruka duduk di samping kekasihnya, membiarkan wanita itu menghubungi stave Kakaknya.

Pharita mulai menghubungi stave, ia harap kakaknya dapat menerima telepon darinya saat ini juga, pharita sungguh butuh bantuan dari stave untuk kasus ini.

"Rita, ada apa?"

"Apa kau baik-baik saja?"

"Datanglah ke Penthouse ku" Ucap pharita tanpa basa-basi,

suara pharita terdengar bergetar membuat stave merasa khawatir dengan keadaan adiknya saat itu.

"Apa yang terjadi pada mu?"

"Seseorang menyakiti mu?"

"Tidak, datanglah secepat yang kau bisa" Ujar pharita,

kegelisahan mulai pharita rasakan, ia takut hal buruk akan terjadi setelah ini misalnya Diana akan pergi sebelum Polisi menangkapnya.

"Baiklah, aku akan sampai beberapa jam lagi."

Setelah telepon berakhir, pharita mulai berpikir apa yang harus ia lakukan terlebih dahulu kepada diana, ia tak ingin pembunuh itu kabur tanpa sepengetahuan nya.

"Ruka, aku harus menemui Ibu ku" Pharita beranjak dari tempat ia duduk.

"Ingin ku temani?" Pharita menggeleng atas tawaran ruka.

"Aku hanya sebentar" Ujar pharita.

Mendengar itu ruka membiarkan pharita pergi, sedangkan ruka kembali melanjutkan beberapa tugasnya untuk membantu setiap kasus yang sedang pharita hadapi.

:

:

Diana berdiam diri di kamar yang ia tempati dengan rasa menyesal kian mendalam setelah pharita tahu tentang kejahatannya di masa lalu.

Tepat hari ini Jack memutuskan untuk berpisah dengan Diana, setelah kejahatan masa lalu yang mereka lakukan dan hal terburuknya tanpa sengaja pharita mengetahui rahasia itu.

Diana akan menerima semua
ini, selama puluhan tahun ia telah mengkhianati kedua Anaknya yang selalu patuh padanya, bahkan karena Diana kedua Anaknya menderita.

Pharita harus merasakan ketakutan dan trauma saat melihat seekor Kucing sedangkan stave, banyak hal yang
Stave lakukan untuk melanjutkan hidupnya dan hidup pharita yang tak diana ketahui.

Melihat pintu kamarnya di buka, diana menatap seseorang yang membukanya, ia adalah pharita. Dengan cepat diana menghampiri anak nya untuk kembali meminta maaf, namun sayang kata maaf tak dapat mengembalikan semua yang telah terjadi.

"Pharita" Pharita menatap singkat diana.

"Jangan pergi sampai stave datang. " Ujar pharita Dingin.

Diana tak membalas perkataan pharita, ia sadar jika anak nya benar-benar membencinya setelah kesalahan yang ia lakukan, selama ini pharita dan stave berusaha membuat dirinya bangga
atas pencapaian mereka namun rupanya balasan diana sangat tak menyenangkan.

Melihat diana hanya terdiam, pharita segera menutup pintu kamar diana, sebelumnya pharita telah memerintahkan penjaga pribadinya untuk mengawasi diana.

Pharita tak pernah menganggap perbuatannya keterlaluan setelah diana telah menghancurkan masa kecilnya dan stave.

🕵‍♀️🕵‍♀️

ASSASIN (Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang