ruang makan yang sebelumnya telah mereka datangi. Ketika pharita kembali datang, la tak lagi melihat lembar-lembar foto yang sebelumnya berada di meja di ujung ruangan.
Ruangan itu hanya ada dua orang koki yang akan membuat makan malam yang diinginkan oleh ruka serta pharita.
"Apa yang kau inginkan untuk makan malam ini?" Ruka bertanya sesaat setelah ia mempersilakan pharita duduk terlebih dahulu.
Pharita terlihat berpikir selama kurang lebih sepuluh detik. "Garlic hutter steak and green beans skillet" Ucap pharita
"Pilihan bagus"
Ruka menatap dua koki yang berdiri tak jauh dari arahnya, tatapannya seakan mengisyaratkan tentang menu apa yang harus mereka buat saat ini.
Dua koki itu pergi menyisakan ruka dan pharita yang duduk bersebelahan.
"Apa yang kau lakukan setelah makan malam?"
Pharita bertanya dengan mata tertuju pada bunga-bunga yang menghiasi meja makan.
"Workout untuk beberapa menit." Jawab Ruka.
Pharita menatap ruka yang berada di sampingnya, selain gila akan kekacauan rupanya ruka juga gila akan olahraga. Pantas saja la mendapatkan tubuh indahnya dari olahraga yang ia jalani.
"Lalu, apa lagi?"
"Mandi lalu beristirahat sejenak" Jawab ruka.
"Mengesankan, apa kau juga melakukan semua itu sebelum kita menikah?" Tanya pharita.
Ruka menaikkan satu alisnya sedetik setelah mendengar pertanyaan yang
Istrinya tanyakan."Aku melakukan nya seperti saat ini. Mengurus bisnis besar ku kemudian kembali ke Mansion, Makan malam, berolahraga lalu beristirahat sejenak." Jelas ruka.
Pharita yakin jika ruka memiliki pola hidup sehat meski sering kali ruka
membuat kekacauan atau pembunuhan."Sejak kapan kau meninggalkan tempat Ini?" Tanya pharita,
ia cukup ragu dengan pertanyaan itu namun entah apa tiba-tiba mulut nya mengeluarkan pertanyaan itu. Pharita harap pertanyaan ini tak memancing kemarahan ruka.
"Mungkin 5 tahun yang lalu." Jawab ruka.
Pharita melihat sudut demi sudut ruang makan itu, lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk seseorang meninggalkan sebuah tempat. Ia melihat tempat ini begitu rapi meski sang penghuni telah lama pergi.
"Apa yang membuatmu pergi selama itu?" Tanya pharita.
"Mencoba keluar dari zona aman" Jawab ruka, ia mengarahkan tatapannya kepada pharita untuk sepersekian detik sebelum kembali menatap lurus ke depan.
"Setelah terlepas dari keluarga ku"
Pharita memperhatikan ruka, terlepas dari keluarganya, ruka meninggalkan tempat ini setelah terlepas darı keluarganya.
Apa yang terjadi pada keluarganya, sehingga ruka terlepas dari mereka.
"Mengapa begitu?"
"Apa mereka tak menyayangimu atau ada alasan lain?"
Ruka menatap pharita yang juga sedang menatapnya saal melontarkan pertanyaan itu.
"Tidak, mereka sangat menyayangiku
Tapi ada sesuatu dalam diriku yang tidak bisa menerima itu" Jawab ruka, ia tersenyum kecut mengingat semua yang terjadi di dalam hidupnya."Mereka sangat menyayangiku dan
membuatku seperti sekarang, Sukses di usia muda, bergelimang harta dan di kenal banyak orang" Ucap Ruka dengan Tatapan kosong menatap sudut ruangan itu,
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSASIN (Rupha) END
RomanceWanita itu benar-benar membebani pikiran ku" Pharita beranjak dari tempatnya semula, ia melangkah mendekati jendela. Warning :GXG FUTA SHIP: RUPHA(Ruka and Pharita)