Setelah aktivitas pagi itu selesai pharita beristirahat selama beberapa saat di kamarnya, tetapi tidak dengan ruka, wanita itu tiba-tiba menghilang saat pharita memilih untuk beristirahat. Mungkin sedang mencari jawahan atas
pertanyaan yang akan pharita berikan."Aku tak mungkin mengkhianati mu"
"Aku telah membuat janji pada dirimu"
"Percayalah, aku sangut mencintaimu"
Pharita mengingat beberapa perkataan ruka yang wanita itu katakan saat aktivitas mereka hampir selesai.
Bagaimana bisa pharita mempercayainya, jika ruka adalah orang yang misterius bahkan pada pasangannya.
"Buongiorno (Selama pagi) "
pharita melihat kehadiran ruka bersama beberapa pelayan yang
membawa breakfast untuk nya."Selamat pagi" Balas pharita..
Pharita menyingkirkan selimut yang menutupi tubuhnya, membiarkan pelayan yang bersama ruka meletakkan breakfast untuknya.
Tak hanya itu ruka juga meletakkan bunga tepat di samping pharita yang masih berada di atas tempat tidur.
"Untuk apa semua ini?" Pharita bertanya dan di saat itu pula ruka menatapnya.
"Bukan apa-apa." Jawab ruka, ia menatap beberapa pelayan di belakangnya, mengisyaratkan agar mereka pergi dari dalam kamar pribadinya.
"Makanlah. "Ujar ruka.
Pharita memperhatikan setiap makanan dan minuman yang telah di sediakan,
"Kau?"
"Itu untukmu. "Balas ruka.
Pharita tak menanggapinya lagi, la mengambil potongan buah strawberry lalu menyuapkannya kepada ruka.
"Ku rasa rokok dan minuman beralkohol tidak membuatmu sehat" Ujar pharita, ruka menerima suapan darı istrinya.
"Aku membawa semua ini untukmu,
bukan untukku. "Ucap ruka."Pelayan yang membawanya" Balas pharita.
"Atas perintah ku." Jawab ruka
"Baik, Tuan" Balas pharita dengan nada menyindir, ia menatap ruka sekilas kemudian mulai memakan sarapannya.
"Apa kegiatan mu hari ini?" Ruka bertanya, memastikan apa saja yang akan istrinya lakukan hari ini dan yang terpenting adalah aman atau tidaknya aktivitas yang pharita lakukan.
"Menghabiskan waktu bersamamu,
mungkin" Jawab pharita, ia kembali
menyuapkan makanan kepada ruka."Untuk bertanya" Lanjut pharita.
"Aku telah menyiapkan waktu dan jawaban untukmu. "Jawab ruka,
la beranjak dari duduknya kemudian melangkah menatap ke luar jendela besar di kamar itu. Salju masih turun di luar, pharita memiliki pilihan yang benar jika ia akan menghabiskan waktu hari ini untuk bersama ruka.
"Aku sempat bertemu Arnold setelah satu hari aku di sini" Ucap pharita.
Ruka menatapnya sekilas setelah pharita membuat pengakuan tentang ia yang tak sengaja bertemu Arnold.
"Iknow" Jawab ruka.
"Kau memarahinya, bukan?" Tanya ruka, pharita mengangguk meskipun ruka tak menatapnya.
"Benar." Jawab pharita,
ia tak akan bertanya dari mana ruka tahu, karena pertanyaan itu tak penting untuk ditanyakan, la cukup tahu jika ruka akan melakukan apa saja untuk tahu keberadaan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSASIN (Rupha) END
RomanceWanita itu benar-benar membebani pikiran ku" Pharita beranjak dari tempatnya semula, ia melangkah mendekati jendela. Warning :GXG FUTA SHIP: RUPHA(Ruka and Pharita)