Stave melangkah menuju kamar Diana, wanita yang telah membodohi dirinya dan adiknya selama puluhan tahun. Jika saja Diana bukan Ibundanya sudah pasti stave akan membunuhnya, ia terlalu berhati untuk hal-hal seperti itu.
Saat stave membuka pintu kamar yang diana tempati, wanita itu berlari ke arah stave.
"Maafkan aku stave" Ujar diana. Mata stave tajam pada Diana,
selama ini ia menyayangi wanita tersebut layaknya seorang Anak pada Ibunya meski stave tak mendapat balasan apapun dari apa yang ia lakukan.
"Aku tidak tahu apa yang kau pikirkan saat itu, kau hampir saja membunuh adik ku" Ucap stave.
Diana diam tanpa suara, bayangan tentang seorang Anak perempuan manis yang terjebak dalam ruangan sempit di gedung tua bersama puluhan Kucing liat yang kelaparan.
Ah! Diana sesak saat membayangkan suara-suara Kucing liar itu memenuhi ruangan dan gadis kecil menangis ketakutan menunggu bantuan. Namun nasib malang menimpanya, saat Sang Ayah datang untuk membebaskan dirinya.
:
:
Flashback
"Daddy" Gadis kecil itu berteriak saat melihat Sang Ayah berlari menghampiri, ia sangat senang saat melihat cinta pertamanya akan menyelamatkan setelah satu hari ia terjebak di ruangan sempit di penuhi Kucing liar yang suaranya sangat mengganggunya.
Gadis itu terus menangis saat melihat hewan itu, suara hewan-hewan itu bahkan masih terdengar saat ia telah beranjak dewasa.
"Pharita bertahanlah!!" Gadis itu mencoba berlari ke arah Sang Ayah yang berteriak padanya, ia menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya.
"Daddy!!"
*DORRR!!
Gadis itu berhenti berlari setelah melihat tubuh Ayahnya jatuh ke lantai setelah suara tembakan, tembakan yang menembus dada Sang Ayah hingga tewas setelah beberapa jam di rawat.
Flashback Of
:
:
"Aku dan Jack Ayah tiri kalian saling
mencintai saat aku telah menikah, kami menjalin hubungan" Diana kembali menjelaskan pada stave tentang awal mula kejahatannya terjadi."Dan itu alasan kalian membunuh Daddy dan membuat pharita memiliki sebuah trauma?" Stave bertanya, ia tak ingin pembahasan semakin lama, kali ini Stave tak perduli siapa Diana, ia akan membuat wanita itu terpenjara bersama Jack.
"Aku tidak pernah mengira itu terjadi" Lirih Diana.
"Semua itu rencana mu, ku rasa tidak masuk akal jika kau berkata tidak mengira itu terjadi" Ujar stave. Diana menelan ludah kasar,
satu hal yang diana ketahui tentang stave, bahwa ia tak sama dengan stave yang dulu, bocah laki-laki manis
"Ya, aku dan Jack merencanakan semua itu" Ucap Diana. dan penurut.
"Kami memiliki keinginan untuk bersama dan kami merencanakan itu, membunuh Ayah kalian lalu membawa kau dan pharita pergi" Jelas Diana dengan mata tertutup.
"Kami bersikap baik pada kalian untuk menutupi semua ini" Ucap diana.
"Sampai kau dan pharita memilih untuk pergi." Diana menatap stave, Anak laki-laki yang telah kehilangan arah hidupnya, stave sangat berbeda
dengan pharita."Ya, aku membantu pharita mewujudkan cita-citanya untuk
membasmi kejahatan" Ujar stave,tatapannya tertuju pada wanita yang sempat menghabiskan waktu bersama pharita, pharita terlihat bahagia saat bersama diana, ia menceritakan semua keluh kesannya tetapi kenyataan datang begitu cepat. Kenyataan datang menghancurkan hati yang sempat berbahagia dalam sekejap.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSASIN (Rupha) END
RomantiekWanita itu benar-benar membebani pikiran ku" Pharita beranjak dari tempatnya semula, ia melangkah mendekati jendela. Warning :GXG FUTA SHIP: RUPHA(Ruka and Pharita)